Ciamis, (harapanrakyat.com),– Sejumlah warga di Dusun Cilame Kel. Ciamis mengaku kelimpungan lantaran pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Galuh Ciamis mampet selama kurang lebih satu bulan. Padahal menurut warga, hampir 50 persen warga Cilame, yang terdiri dari 120 kepala Keluarga (KK) merupakan pelanggan PDAM.
Titi, warga setempat, ketika ditemui HR, Senin (11/7), mengatakan, mampetnya suplai air ke wilayah tersebut membuatnya terpaksa harus mengambil air sumur yang lokasinya sedikit jauh, atau sekitar 200 meter dari tempat tinggalnya.
âHampir satu bulan ini, air PDAM tidak mengalir. Biasanya, di waktu pagi, air sudah mengalir ke kamar mandi,â katanya.
Lebih lanjut Titi menjelaskan, dirinya bersama warga lain harus mengantri terlebih dahulu, sebelum mengambil air dan menampungnya ke dalam jeligen yang mereka bawa. Tidak hanya itu, di musim kemarau ini, air sumur yang selama ini menjadi andalan warga Cilame sudah mulai surut. Bahkan, akibat ketiadaan pasokan air juga, sebagian warga yang ingin mencuci pakaian, harus pergi dan mencucinya di sungai Cipalih.
Senada dengan itu, Abdullah, warga Dusun Cilame, mempersoalkan mampetnya aliran air PDAM ke wilayah Dusun Cilame. Padahal menurut Abdulloh, dirinya sudah memenuhi kewajiban sebagai pelanggan PDAM, dengan membayar abudemen air PDAM tepat waktu.
Warga lain yang enggan dikorankan, mengungkapkan, kejadian tersendatnya air PDAM ke Dusun Cilame kerap terjadi dalam dua tahun ini. Dirinya mengaku prihatin melihat warga harus rela mengantri untuk mengambil air sumur meski lokasinya jauh dari rumah.
âPadahal jika ditelaah secara seksama, banyak waktu warga menjadi terbuang percuma, gara-gara air yang tidak mengalir ini. Soalnya, mereka harus lama-lama mengantri dan bolak-balik mengambil air,â ungkapnya.
Sayangnya, ketika HR akan mengkonfirmasi hal itu, pihak PDAM Tirta Galuh Ciamis belum bisa memberikan tanggapan. (DK)