Banjar, (harapanrakyat.com),- Sekitar 23 Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) Wisata Kuliner (Wiskul) yang sebelumnya menempati lapak di Jl. BKR, pada hari Sabtu (4/6), mereka mulai dipindahkan ke area parkir belakang Toserba Pajajaran.
Dengan dipindahkannya ke lokasi tersebut, rencana pembangunan gapura Wiskul di Jl. Rd. Hamara Effendi, juga akan dipindahkan ke pintu gerbang masuk area parkir belakang Toserba Pajajaran.
Kepala Koppas Warga Usaha Banjar, Enceng, mengatakan, pemindahan PKL maupun gapura merupakan kesepakatan Pemkot Banjar dengan pihak manajemen Pajajaran. Sedangkan, Koppas dan para pedagang hanya sebatas pelaksana saja.
“Selama tawaran itu bisa menguntungkan PKL, ya kami menyepakatinya. Dan saya rasa pemindahan ini juga sebagai penyelamatan aset Koppas,” katanya Senin (6/6).
Karena, PKL yang dipindahkan merupakan PKL yang sebelumnya tidak aktif berjualan ketika di Jalan BKR. Sehingga, aset Koppas berupa gerobak berikut tenda, payung dan kursi, tidak tersimpan di satu tempat.
Enceng menjelaskan, di lokasi yang baru, waktu berjualan bagi para PKL cukup panjang, yaitu dari jam 09.00 sampai 21.00. Sedangkan, kalau hari Minggu dibukanya dari jam 06.00.
“Khusus hari Minggu buka dari jam enam pagi, sebab di tempat ini suka diadakan kegiatan senam pagi. Jadi, dengan banyaknya orang yang melakukan senam pagi, itu salah satu peluang bagi para pedagang. Setelah senam kan capek, otomatis mereka akan mencari makanan dan minuman, tentu saja mereka akan jajan di sini,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa untuk kawasan Wiskul di Jl. BKR tetap berjalan seperti biasanya. Hingga saat ini jumlah pedagang di tempat tersebut sebanyak 22 PKL.
Jumlah tersebut memang tidak selamanya tetap, lantaran kalau musim hujan ada beberapa pedagang yang tidak berjualan. Namun, meski demikian semua PKL sudah mempunyai langganan masing-masing.
“Mereka yang tidak aktif berjualan setiap hari enggan dipindahkan karena sudah punya pelanggan, dan kami juga tidak bisa memaksanya. Tapi, diperkirakan nanti pada bulan puasa semuanya akan aktif setiap hari,” kata Enceng.
PKL Wiskul Berharap Pemkot Segera Bangun Gapura
Sementara itu, para PKL yang menempati lapak baru di area parkir belakang Toserba Pajajaran berharap, pembangunan gapura sesegera mungkin dilakukan. Hal itu agar keberadaan Wiskul di tempat tersebut dapat diketahui oleh masyarakat, baik lokal maupun luar daerah.
“Lokasi yang kami tempati sekarang ini kan tidak bisa terlihat langsung, jadi selama tiga hari kami pindah ke sini belum banyak yang tahu. Terus terang saja sebetulnya kalau dihitung-hitung selama tiga hari berjualan di sini kami rugi,” ungkap salah seorang PKL yang namanya enggan dikorankan.
“Makanya kami ingin tahu kapan waktu pastinya pembangunan gapura itu. Dananya kan sudah ada, ya jangan terlalu lama lah disimpannya, itu akan merugikan para PKL di sini,” katanya.
Menanggapi keinginan para PKL mengenai pembangunan gapura, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Banjar, Drs. Dedi Sunardi. M. M.si., melalui Kabid. Koperasi dan UKM, Dra. Titi Winarti, MPd., mengatakan, pembangunan gapura akan dimulai sekitar akhir Juni.
“Untuk gapura, sekarang sudah tahap desain atau gambar yang dilakukan oleh konsultan perencanaan. Insya Alloh pertengahan Juni gambarnya sudah jadi, dan pembangunannya bisa dimulai akhir Juni nanti, jelas Titi, Selasa (7/6).
Dikatakan Titi, gapura akan dibangun di dua tempat, yaitu di pintu gerbang masuk area parkir dari arah depan (depan Alun-alun), dan pintu gerbang masuk dari Jl. Letjen. Suwarto. Dana yang tersedia untuk pembangunan dua gapura tersebut mencapai Rp90 juta. (Eva)