Banjar, (harapanrakyat.com),- Kontrasepsi mantap (Kontap) adalah salah satu program KB dengan metode kontrasepsi jangkan panjang, yaitu Modus Operasi Pria (MOP), dan Modus Operasi Wanita (MOW).
Kepala Sub. Bidang Pelayanan KB Partisipasi Pria, Badan Pelayanan KB dan Pemberdayaan Perempuan Kota Banjar, Yuyu Yuniarsih, SE, mengatakan, akseptor dapat menggunakan metode tersebut setelah ada persetujuan dari kedua belah pihak pasangan suami istri (pasutri).
“Program pelayanan Kontap ini sudah lama berjalan, dan setiap tahun jumlah akseptornya selalu bertambah. Mereka menjadi akseptor dengan kesadaran sendiri, dan sudah tahu manfaatnya yang ikut Kontap kebanyakan kaum pria,” kata Yuyu, Senin (30/5).
Mengenai usia, untuk MOP tidak dibatasi. Jika sudah dianggap cukup dengan dua anak, dan dikhawatirkan bertambahnya usia bertambah pula anak, maka untuk mengurangi rasa khawatir itu masyarakat bisa memilih KB kontrasepsi Kontap, diantaranya MOP dan MOW.
Karena, dengan bertambahnya usia dan anak, masyarakat juga harus memperhitungkan segi biaya hidup yang sudah dipastikan menjadi semakin meningkat. Bagi masyarakat berpengahasilan rendah, tentu hal itu dapat menjadi beban.
Setelah menjadi akseptor Kontap, baik MOP maupun MOW, akseptor tidak serta-merta dibiarkan begitu saja, tapi pihaknya akan selalu mengayomi dan memantau. Seandainya terjadi kehamilan, maka dibiayai melahirkan akan ditanggung oleh pemerintah.
“Itu seandainya ada terjadi, tapi selama ini MOP maupun MOW aman dari kebocoran dan dijamin keakuratannya. Adapun kelebihan ikut Kontap, bagi kaum pria akan menambah stamina, badan menjadi lebih fit. Ini sudah bisa dirasakan oleh akseptor MOP,” katanya.
Yuyu menambahkan, diantara kabupaten/kota yang lain, tahun 2011 Kota Banjar mendapat target akseptor Kontap paling banyak, yaitu MOP 805 dan MOW 164. Pencapaian sampai dengan April 2011, MOP 39% dan MOW 34%.
Terkait dengan persentase tersebut, pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai jumlah standar minimal. Bagi masyarakat yang punya hasrat dan minat menjadi akseptor KB Kontap, tinggal konsultasi dengan petugas bersangkutan. (AM)