Banjar, (harapanrakyat.com),- Sedikitnya lima puluh persen dari 152 jumlah koperasi yang ada di Kota Banjar tidak aktif. Data Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Banjar menyebutkan, 75 diantaranya jarang melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Kabid UKM dan Koperasi, Titi Winarti, Minggu lalu mengatakan, pihaknya akan melakukan inventarisasi jumlah koperasi, dalam rangka revitalisasi fungsi dan peran badan usaha tersebut dalam pembangunan.
Titi menyebutkan, hingga 2011 ini, jumlah koperasi yang terdaftar di Disperindagkop Kota Banjar sekitar 152. Namun, menurut Titi, dari angka 152 koperasi itu, sekitar 50 persen persen kondisinya tidak berjalan baik.
“Penyebab koperasi vakum adalah salah urus, dibentuk hanya untuk mendapatkan program kredit, dan yang paling dominan koperasi dililit utang akibat salah urus manajemen,” katanya.
Meski begitu, pihaknya akan membantu koperasi yang kembali bangkit. Atau dapat diartikan, pihaknya memiliki prospek dan spirit untuk mengembangkan dan mengefektifkan kembali sejumlah koperasi yang ada saat ini.
Dia menambahkan, bahwa Kementerian Koperasi dan UKM sudah menyiapkan bantuan dana untuk membantu membangkitkan kembali koperasi. Namun prosesnya dilakukan hanya untuk koperasi yang bergerak dan punya prospek untuk bangun dari tidurnya.
Terkait upaya penyehatan koperasi yang terlilit utang, pihaknya tidak bisa melakukan pembekuan atau pembubaran koperasi itu, karena masih memiliki kewajiban utang harus dilunasi.
Sementara itu, Titi menilai, kelemahan koperasi bukan kelemahan kaidah namun dikarenakan adanya penyimpangan dari kaidah koperasi, sehingga membuat badan usaha itu tidak efektif.
Dia juga menyebutkan, perlu ada upaya reformasi koperasi, salah satunya mendorong jiwa kewira-koperasian di kalangan masyarakat. Alasannya, jiwa kewira-koperasian bisa menjadi roh yang dapat menjunjung kaidah-kaidah ber-koperasi. (deni)