Ciamis, (harapanrakyat.com),- Universitas Galuh (Unigal) Ciamis mulai mewaspadai berkembangnya ajaran dan pemahaman kelompok Negara Islam Indonesia (NII) di kalangan mahasiswa. Untuk itu, pihak kampus akan menyiasati pencegahan pemahaman tersebut dengan membuat tim khusus.
Rektor Unigal Ciamis, Prof H.S Koswara, ketika ditemui HR di ruang kerjanya, Selasa (3/5), mengatakan, pihaknya akan memberikan materi khusus tentang bahaya NII pada Acara Bimbingan Akademik Mahasiswa baru {Bamba} dan penyampaian materi itu akan dilakukan oleh Tim dosen agama.
Dalam waktu dekat ini, Koswara mengaku akan mengadakan pertemuan bersama Pembantu Rektor Tiga dan Pembantu Dekan Tiga bidang kemahasiswaan guna merumuskan upaya pencegahan tersebut.
Koswara mengaskan, sejauh ini, Unigal masih aman dari pengaruh ajaran NII. Meski begitu, pihaknya terus waspada dan berusha memperkuat mental mahasiswa supaya tidak mudah dipengaruhi.
âKita sangat bersyukur, dibanding kampus lain, kampus kita tidak mendapatkan laporan mahasiswa terjerat masuk kelompok NII. Hanya saja, kita harus tetap waspada,â katanya.
Sementara itu, Dosen Kewarganegaraan, Agus Budiman S.Pd., mengatakan, Organisasi NII sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip kebangsaan, khususnya dalam wujud Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
âOrganisasi tersebut tidak mengakui kepemimpinan NKRI, berarti itu sama saja telah merubah ideologi Negara. Kalau ideologi telah dirubah, negara akan hancur,â katanya.
Lebih lanjut Agus menilai gerakan NII sangat berbahaya bagi kalangan mahasiswa. Salah satunya dengan modus pencucian otak. Agus juga berharap, mahasiswa Unigal berpegang pada empat kompetensi pendidikan kewarganegaraan, diantaranya, Cinta tanah air, bela negara, rela berkorban, dan yakin akan pancasila. (DSW)