Banjar, (harapanrakyat.com),- Sedikitnya 20 hingga 25 Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) Wisata Kuliner (Wiskul) yang ada di Jl. BKR, rencananya akan dipindahkan ke area parkir belakang gedung Toko Serba ada (Toserba) Padjadjaran.
“Ini hasil kesepakatan yang ditawarkan pihak manajemen Toserba Padjadjaran terhadap Disperindag dan para PKL Wiskul. Kami kira, kerjasama itu bisa menguntungkan bagi para PKL,” kata Dra. Titi Winarti, MPd, Kabid Koperasi dan UKM Disperindagkop Kota Banjar, di ruang kerjanya, Selasa (10/5).
Titi mengatakan, pihaknya bersama sejumlah PKL Wiskul sudah menyepakati tawaran kerjasama tersebut. Hanya saja, kapan dimulainya PKL akan berjualan di area parkir Padjadjaran, belum dapat dipastikan.
Menurut Titi, pihaknya masih menunggu kesiapan PKL sebelum menempati tempat tersebut. Di samping itu, pembagian area yang akan digunakan untuk berjualan PKL pun, belum sepenuhnya disiapkan.
Dia memastikan, jenis kuliner yang akan dijajakan di area parkir Toserba Padjadjaran tidak boleh serupa. Melainkan, jenis PKL kuliner yang akan berjualan di tempat itu harus bervariasi.
Lebih jauh Titi menegaskan, PKL yang ikut berjualan di area parkir Toserba Padjadjaran masih berada dibawah manajemen Koperasi Pasar (Koppas). Dengan begitu, aset dan kelengkapan milik PKL tetap masih milik Koppas.
Berbeda dengan edisi sebelumnya, Titi, mengatakan, lemahnya mental berdagang para PKL menjadi penyebab berkurangnya jumlah pedangan di Wiskul Jl BKR. Meski demikian, pemerintah tetap tidak akan memindahkan lokasi.
Salah satu upaya meramaikan kembali kawasan Wiskul, Pemkot Banjar sudah menambah properti sarana hiburan, berupa stage dan soundsystem. Dana pembelian aset tersebut berasal dari APBD kota sebesar Rp10 juta.
“Kami juga rencananya akan memberi bantuan modal usaha bagi pedagang yang aktif, tapi bantuan itu sifatnya bergulir, dan mereka harus bisa memotivasi para pedagang yang tidak aktif. Jadi nanti PKL Wiskul membentuk kelompok kuliner, dan diharapkan pedagang yang tidak aktif merasa tertarik lagi untuk melanjutkan usahanya itu,” ujar Titi.
Sementara mengenai pembinaan terhadap para PKL, Titi mengaku, bahwa pihaknya memang belum mengadakan pembinaan secara khusus, lantaran terbentur dengan masalah biaya.
Hanya saja, Titi juga mengharapkan, pemindahan sebagian PKL ke area milik Toserba Padjadjaran tersebut, dapat membantu menggairahkan kembali mental para PKL yang selama ini dinilai sudah menurun. (deni)