Banjarsari, (harapanrakyat.com),- Sejumlah pengguna jalan di wilayah Banjarsari menyesalkan tidak adanya rambu/ pembatas jalan untuk memisahkan antara jalan yang sedang diperbaiki dan yang belum. Pasalnya, hal itu bisa membahayakan pengguna jalan, dan mengakibatkan kecelakaan.
Ali (48), seorang pengendara sepeda motor asal Pangandaran, Senin (23/5) mengungkapkan kekecewaannya. Ali menilai, ketiadaan rambu penanda adanya pelaksanaan proyek perbaikan bisa berdampak bagi pengendara.
Menurutnya, hal itu sangat membahayakan pengguna jalan, Ali juga mengaku hampir terperosok gara-gara lubang galian yang tertutup air hujan. Dia tidak mengetahui adanya lubang tersebut, karena tidak ada penunjuk atau tanda.
Dia berharap, pihak pelaksanan perbaikan jalan yang bersumber dari APBN bernilai 12 milyar, menyediakan pembatas, supaya tidak membahayakan pengguna jalan. Terlebih lagi, jalan itu cukup padat dilalui kendaraan.
Hal senada diungkapkan Kepala terminal Banjarsari, Malik. Dia juga menyesalkan pelaksana perbaikan tidak memasang rambu pembatas dan lampu peringatan di malam hari. Malik mengaku sudah membicarakan hal itu kepada anggota pelaksana proyek, namun apa yang di sampaikan belum digubris juga.
Sementara itu, Camat Banjarsari, Drs. Yayat, Selasa (24/5), menyayangkan ketidaktelitian pihak pelaksana proyek karena tidak memasang pembatas dan lampu peringatan di jalan yang sedang diperbaiki. (Amlus)