Langensari, (harapanrakyat.com),- Setelah melalui persaingan ketat dengan calon peserta lainnya dari perwakilan setiap desa se-Kota Banjar, Litasari (21), utusan Karang Taruna Sanggar Bakti Desa Waringinsari, akhirnya berhasil lolos dalam seleksi calon peserta Jambore Pemuda Indonesia (JPI) tingkat nasional tahun 2011, perwakilan Kota Banjar, sekaligus sebagai duta Jawa Barat.
Pelaksanaan JPI tingkat nasional tahun ini akan berlangsung di Malang dari tanggal 31 Mei sampai 7 Juni mendatang, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP).
Saat ditemui di rumah Nanang, Ketua Karang Taruna Sanggar Bakti Desa Waringinsari, Sabtu (14/5), Litasari mengaku bangga, karena dirinya terpilih menjadi duta Jawa Barat perwakilan dari Kota Banjar.
“Terus terang awalnya saya tidak percaya kalau saya lolos seleksi tingkat Kota Banjar, dan juga seleksi tingkat provinsi di Bandung yang dilaksanakan tanggal 25 sampai 28 April lalu,” ungkapnya.
Karena, lanjut dia, untuk bisa menjadi duta Jawa Barat dalam kegiatan JPI maupun PPAP tidak mudah. Sebab, dari sekian banyak calon peserta saat seleksi di tingkat provinsi, hanya diambil 24 orang saja mewakili kota/kabupaten se-Jawa Barat.
Materi yang diujikan mencakup berbagai bidang, mulai dari pengetahuan seputar kebudayaan, kesenian, makanan khas maupun tempat-tempat pariwisata di Jawa Barat, serta menampilkan jenis kesenian atau memainkan alat musik khas Sunda yang dikuasai masing-masing calon peserta.
“Untuk itu saya sangat bersyukur sekali. Mudah-mudahan wawasan yang saya miliki bisa membawa nama baik Kota Banjar dan Jawa Barat,” kata Litasari, yang mempunyai aktifitas sehari-harinya sebagai pengelola Bumdes Desa Waringinsari.
Dikatakan dia, saat ini dirinya tengah mempersiapkan untuk mengikuti pembekalan yang akan dilaksanakan di Bandung tanggal 21-28 Mei mendatang.
Sedangkan, untuk kegiatan PPAP tahun ini, rencananya Provinsi Jawa Barat akan menempatkan pesertanya di tiga daerah selama 45 hari, diantaranya Provinsi Maluku Utara, Sumatera Barat dan Jawa Timur.
Namun, untuk pembagian penempatan kepada para peserta baru akan diumumkan setelah selesai pembekalan. Litasari berharap dirinya tidak ditempatkan di Provinsi Maluku Utara, dengan alasan terlalu jauh.
“Itu cuma keinginan saya saja, tapi pada akhirnya mau ditempatkan di mana juga saya harus siap segalanya. Saya mohon doanya saja,” katanya.
Sementara itu Nanang menambahkan, dengan terpilihnya Litasari sebagai peserta JPI dan PPAP perwakilan dari Kota Banjar, sekaligus duta Jawa Barat, selain merasa bangga, dirinya berharap Litasari bisa memperkenalkan Kota Banjar kepada daerah lain. (Eva)