Banjar, (harapanrakyat.com),- Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Banjar merencanakan sistem peng-asramaan (boarding) bagi siswa-siswanya. Sistem ini diperuntukkan bagi siswa berlatar belakang ekonomi menengah ke bawah. Rencana tersebut akan direalisasikan pada tahun ajaran baru 2011/ 2012 nanti.
Hal itu disampaikan Dra. Epi Sopiati, saat dijumpai HR, Selasa (26/4) diruang kerjanya. Epi mengatakan, selama ini, siswa-siswa SLB yang ada dibawah naungannya, tidak dibebani/ dipungut biaya sedikit pun alias gratis.
Menurut Epi, biaya kebutuhan operasional dan insentif pengajar disediakan oleh pemerintah Propinsi Jawa Barat. Termasuk kebutuhan sarana dan prasarana yang diperlukan sekolah.
Lebih lanjut Epi menjelaskan, tentang pengelolaan asrama siswa SLBN 1 Banjar. Dia mengungkapkan, bahwa sistem boarding/asrama ini ditujukan agar para siswa yang berkebutuhan khusus itu, bisa mendapatkan perhatian sesuai dengan perkembangan kerpibadian dan kemampuannya.
Dengan sistem ini, para tutor bisa lebih mudah dalam mengarahkan potensi dan bakat yang dimiliki oleh siswa. Untuk itu, bagi orang tua yang memiliki keterbatasan ekonomi, tidak usah merasa terbebani dengan sistem yang sedang digarap pihak sekolah.
âJustru, kami berharap kepada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, agar mau berpartisipasi dalam hal ini. Dengan begitu, anak tersebut bisa berkembang dan memiliki kepribadian,â katanya.
Epi menambahkan, pihak sekolah akan mencari dermawan sekaligus orang tua asuh bagi siswa yang nanti masuk asrama. Orang tua asuh ini nanti yang akan menjadi donatur tetap siswa yang bersangkutan.
âKami berharap, program ini bisa berjalan sesuai dengan yang kami targetkan. Dalam hal ini, kami juga akan menyediakan tim pengelola/ petugas khusus asrama,â katanya.
Dia juga menjelaskan, donasi yang diterima pihak sekolah, semuanya diperuntukkan bagi keperluan harian siswa asrama, seperti alat mandi, makan-minum, snack dan lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Epi juga menghimbau agar masyarakat tidak merasa ragu untuk menyekolahkan anak-anak mereka yang berkebutuhan khusus. Dia berharap, kesempatan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus juga bisa diwujudkan. (dn)