Banjar, (harapanrakyat.com),- Kaum perempuan harus bisa memaknai hasil perjuangan RA. Kartini dalam mewujudkan kesetaraan gender secara positif. Kini, banyak kaum perempuan menjalani profesi yang biasa dilakukan oleh kaum pria.
Seperti halnya Nurhayati (19), petugas Satuan Keamanan (Satpam) di Bank BJB Cabang Banjar. Menurut dia, kaum perempuan, khususnya bagi mereka yang masih muda, jangan pernah merasa gengsi memiliki pekerjaan apapun selama pekerjaan itu halal.
Dia juga mengaku, bekerja menjadi petugas keamanan di sebuah bank memang resikonya berat, bila dibandingkan dengan petugas Satpam di tempat lain.
Namun, dirinya selalu berkeyakinan bahwa perempuan pun mampu menjalankan profesi yang biasanya profesi tersebut digeluti oleh kaum pria.
“Tapi, meski demikian tetap saja perempuan jangan sampai melupakan kodratnya, dan dalam pekerjaan ini pun tugas saya tidak seberat petugas Satpam laki-laki,” ucap Nurhayati, yang mengaku baru 7 bulan menjalani profesinya, Selasa (26/4).
Lanjut dia, biasanya tugasnya hanya mempersilahkan nasabah yang datang, serta membantu para nasabah yang sudah tua, apabila mereka menemukan kesulitan, baik dalam pengisian blanko penyetoran maupun penarikan.
Nurhayati menuturkan, dirinya memang tertarik dengan pekerjaannya, sehingga selepas lulus dari SMA Pasundan tahun 2010 lalu, dia langsung mengikuti pelatihan Satpam di Cisarua-Bandung.
Lulus dari pelatihan, Nurhayati mencoba memasukan lamaran ke Bank BJB Cabang Banjar, dan akhirnya dia resmi diterima sebagai petugas keamanan di tempat tersebut.
“Saya asli orang Banjar, jadi ketika ada lowongan pekerjaan di kota sendiri saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu,” kata perempuan yang juga mengaku sebagai atlet Porda cabang olah raga bola voli Kota Banjar.
Setiap hari dari Senin-Jumâat Nurhayati mulai menjalankan tugasnya sejak pukul 07.00 sampai pukul 19.00 WIB. Terkadang tiga kali dalam satu minggu tugasnya dirolling ke KCP Pangandaran.
Meski pekerjaannya itu cukup melelahkan, namun dirinya tetap menikmati, dan selalu mensyukuri atas pekerjaan yang telah dimilikinya selama ini. Selain itu, dia juga mengaku bangga, karena semua itu berkat perjuangan Rd. Kartini, sehingga kaum perempuan bisa sejajar dengan kaum pria.
“Selama menjadi petugas keamanan, tentu ada suka dan dukanya. Kalau sukanya, meski profesi saya hanya sebagai Satpam, tapi masyarakat tetap menghargai profesi saya. Sedangkan dukanya, ya namanya orang, pasti saja ada yang merasa ngiri atas apa yang telah saya raih saat ini, namun semua itu tidak diambil pusing. Yang penting bekerja dengan penuh tangung jawab,” pungkasnya. (Eva)