Banjar, (harapanrakyat.com),- Pihak Pemerintah Kota Banjar membantah, jika selama ini perkembangan investasi di Kota Banjar dikuasai oleh investasi pemerintah, sedangkan investasi swasta cenderung sedikit.
Bantahan tersebut dikatakan Kabid. Penanaman Modal, Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu (BPMPT) Kota Banjar, Drs. Ujang Supriyatna. Menurutnya, tudingan tersebut tidak berdasar.
“Kami memiliki data bahwa investasi di Kota Banjar naik sangat signifikan. Selain itu juga banyak menyerap tenaga kerja dari invesatasi yang selama ini masuk ke Kota Banjar,” jelasnya, Senin (25/4).
Menurut Ujang, berdasarkan data di tahun 2009, dengan nilai investasi sebesar Rp.605,87 milyar yang masuk ke Kota Banjar, telah berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 44.261 orang.
Sedangkan di tahun 2010, dengan nilai investasi yang masuk ke Kota Banjar sebesar Rp.676,71 milyar, mampu terserap tenaga kerja sebanyak 45.807 orang.
“Jadi saya kira pendapat itu tidak benar, selama ini kami proaktif mendata semua investasi dan seluruh perkembangannya di lapangan. Ternyata memang telah terjadi perkembangan investasi, serta penyerapan tenaga kerja yang cukup baik,” katanya.
Lanjut dia, jika memang investasi pemerintah masih terlihat mendominasi, hal tersebut bisa dikatakan sebuah kewajaran pada kota yang sedang membangun. Karena, investasi pemerintah tujuannya untuk menunjang kelangsungan investasi swasta.
Seperti misalnya investasi gedung pemerintah, akses jalan atau pembangunan sarana listrik, semua itu dapat menunjang terjadinya investasi oleh pihak swasta.
“Memang investasi yang dilakukan pemerintah tidak bisa menyerap tenaga kerja berkesinambungan, namun tentunya investasi tersebut sangat dibutuhkan demi mengundang investasi swasta yang lebih besar lagi,” kata Ujang.
Contohnya, gedung pemerintah dibutuhkan untuk menunjang pelayanan, kemudian kondisi jalan yang baik dibutuhkan untuk menunjang aksebilitas usaha, dan jaringan listrik untuk menunjang pembangunan industri atau usaha.
Namun, Ujang enggan mengomentari ketika disinggung mengenai data yang dilansir Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Banjar dalam ILPPD Kota Banjar tahun 2010, dimana penyerapan tenaga kerja malah menurun.
“Saya tidak bisa mengomentari hal itu, karena bukan kewenangan saya untuk mengomentarinya. Tapi, kalau dari pendataan kami di lapangan telah terjadi kenaikan investasi yang memang sejalan dengan penyerapan tenaga kerja,” pungkasnya. (Pjr)