Ciamis, (harapanrakyat.com),- Hasil pemeriksaan Badan Geologi terhadap bencana tanah longsor yang menyebabkan banjir bandang di Desa Padamulya Kec. Cihaurbeuti Kab. Ciamis, ternyata pada laporannya ada data yang sangat mengejutkan.
Hasil penelitian Badan Geologi terhadap wilayah Gunung Syawal, ternyata potensi terjadinya longsor yang dapat mengakibatkan banjir bandang tidak hanya berada di daerah Cihaurbeuti saja, tetapi dearah Cikoneng dan Sadananya pun berpotensi serupa. Karena wilayah Gunung Syawal masih berada di dua kecamatan tersebut.
Kepala Bidang Geologi dan SDM Dinas Binamarga, SDA dan ESDM Kab. Ciamis, Yogi Galva, ST, mengatakan, adanya data dari Badan Geologi yang menyebutkan daerah Cikoneng dan Sadananya juga berpotensi terjadi bencana banjir bandang, jelas dengan dasar yang kuat. Pasalnya, wilayah Gunung Syawal ada yang masuk ke wilayah Cikoneng dan Sadananya.
â Dalam data itu pun disebutkan bahwa Kecamatan Ciamis pun berpotensi terjadi banjir bandang. Meski daerah Ciamis tidak ada kawasan Gunung Syawal, tetapi aliran sungai dari Gunung Syawal mengalir ke sungai Cireong yang dimana melewati wilayah Kecamatan Ciamis, â ujarnya, ketika dihubungi HR, di kantornya, Selasa (5/4).
Yogi mengatakan, dari data dari Badan Geologi, sebenarnya ada 26 kecamatan di Kab. Ciamis yang dinyatakan rawan terjadi longsor. Hanya, kecamatan yang memiliki potensi longsor dan mengakibatkan banjir bandang, cuma berpotensi di 4 kecamatan. â Data ini hanya sebagai himbauan saja, agar masyarakat waspada dan siap apabila terjadi bencana,â imbuhnya.
Kepala BKSDA Kab. Ciamis, Ir. Rajendara mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan penelitian ke lapangan karena masih banyak daerah yang berada di kawasan hutan Gunung Syawal yang rawan akan bencana longsor serta banjir bandang. (Bgj/Es)
WILAYAH POTENSI GERAKAN TANAH
DI KABUPATEN CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT
Bulan Maret 2011
| KECAMATAN | TINGKAT POTENSI |
| LANGKAP LANCAR | Menengah â Tinggi |
| SUKADANA | Menengah â Tinggi |
| PANAWANGAN | Menengah â Tinggi |
| PANUMBANGAN | Menengah â Tinggi |
| PANJALU | Menengah â Tinggi |
| CIJEUNGJING | Menengah â Tinggi |
| RAJADESA | Menengah â Tinggi |
| JATINAGARA | Menengah â Tinggi |
| RANCAH | Menengah â Tinggi |
| CIKONENG | Menengah â Tinggi Berpotensi Banjir Bandang |
| CIPAKU | Menengah â Tinggi |
| SADANANYA | Menengah â Tinggi Berpotensi Banjir Bandang |
| CIHAURBEUTI | Menengah â Tinggi Berpotensi Banjir Bandang |
| TAMBAKSARI | Menengah â Tinggi |
| PAMARICAN | Menengah â Tinggi |
| BANJARSARI | Menengah â Tinggi |
| CIAMIS | Menengah â Tinggi Berpotensi Banjir Bandang |
| PADAHERANG | Menengah â Tinggi |
| PANGANDARAN | Menengah â Tinggi |
| CIMARAGAS | Menengah â Tinggi |
| CISAGA | Menengah â Tinggi |
| CIJULANG | Menengah â Tinggi |
| CIMERAK | Menengah â Tinggi |
| PARIGI | Menengah â Tinggi |
| KALIPUCANG | Menengah â Tinggi |
| CIGUGUR | Menengah â Tinggi |
Keterangan :
| Menengah | Daerah yang mempunyai potensi Menengah untuk terjadi Gerakan Tanah. Pada Zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. |
| Tinggi | Daerah yang mempunyai potensi Tinggi untuk terjadi Gerakan Tanah. Pada Zona ini dapat terjadi Gerakan Tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali. |
Sumber data: Badan Geologi/Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
