Banjar, (harapanrakyat.com),- Hingga saat ini, Inspektorat Kota Banjar, belum menyelesaikan tahap akhir pemeriksaan terhadap desa dan kelurahan, berkaitan dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPMM).
Hal itu dibenarkan oleh Inspektur Inspektorat Kota Banjar, Agus Eka, SE. Menurutnya, pemeriksaan lapangan telah selesai dilakukan, namun yang belum dilakukan saat ini adalah ekspose pemeriksaan.
“Untuk audit lapangan ke desa dan kelurahan telah selesai dilaksanakan. Tapi memang untuk mengeluarkan rekomendasi tim ekspose kasus, saya belum sempat karena banyak kesibukan,” tuturnya, Selasa (12/4).
Dikatakan Agus, Inspektorat Kota Banjar akan mengeluarkan rekomendasi, berkaitan dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap program PNPM Mandiri di desa dan kelurahan.
Namun, rekomendasi tersebut harus berdasarkan hasil dari penelaahan ekspose. Dengan demikian, untuk saat ini pihaknya belum bisa memberikan komentar mengenai hal itu.
Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa rekomendasi yang akan diberikan tentunya berkaitan dengan perbaikan pelaksanaan program PNPM Mandiri di desa dan kelurahan, agar kedepannya program dapat berjalan lebih baik lagi.
Askot PNPMM minta Inspektorat segera tuntaskan pemeriksaan
Sementara itu, Asisten Kota (Askot) PNPM Mandiri Kota Banjar, Iing, saat dihubungi HR melalui telepon selularnya, mengatakan, dirinya mendorong supaya pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat dapat segera dituntaskan.
“Jika sudah ada hasil pemeriksaan, maka kami mempunyai landasan untuk perbaikan, karena dilakukannya pemeriksaan itu untuk perbaikan bukan,” ujarnya.
Dikatakannya, selama ini pemerintah meminta PNPM Mandiri untuk melakukan pelaporan kinerja di lapangan kepada pemerintah, guna transparansi pelaksanaan program.
Menurut Iing, kalau pemerintah beranggapan bahwa, bila kegiatan dilakukan dengan benar, PNPM tidak akan kesulitan dalam membuat laporan. Hal yang sama berlaku pula bagi pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat.
Iing mengaku khawatir, belum adanya hasil pemeriksaan dari Inspektorat terkait kinerja PNPM Mandiri di lapangan, akan menimbulkan stigma tidak baik dari masyarakat terhadap PNPM itu sendiri.
“Memang saya sadar, pemeriksaan dilakukan bukan hanya ketika ditengarai ada kasus penyimpangan, namun pemeriksaan juga tujuannya untuk perbaikan. Kami menyadari bahwa kami juga memiliki kekurangan, tapi jika kejadiannya seperti ini, saya khawatir akan menimbulkan fitnah,” tuturnya.
Hal tersebut didasari atas masih banyaknya masyarakat yang memiliki anggapan bahwa, ketika dilakukan pemeriksaan, sudah dipastikan terdapat kesalahan atau penyelewengan anggaran.
Selain itu, alotnya pemeriksaan bisa berdampak pada proses audit yang akan dilakukan oleh tim audit independen. “Saya juga mendapat pengaduan dari BKM, bahwa data-data yang dipinjam oleh Inspektorat, hingga saat ini belum dikembalikan kepada BKM bersangkutan,” tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada Inspektorat untuk segera menyelesaikan pemeriksaan. (Pjr)