Banjar, (harapanrakyat.com),- Sedikitnya 16 warga mengikuti pelatihan prosesing makanan olahan berbahan dasar pisang, yang digelar Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Disosnakertrans Kota Banjar, Selasa (8/3), di Lembaga Pelatihan dan Kursus (LPK) Pelita Husada, Jl Kewadanaan Banjar.
Dalam pelatihan itu, 16 warga dari desa Sukamukti, Binangun, dan Muktisari tersebut akan mengikuti pelatihan selama hampir tiga minggu. Hal itu disampaikan Drs. Wasino, Kabid Tenaga Kerja, Disosnakertrans Kota Banjar, di ruang kerjanya, Selasa (8/3).
Wasino menjelaskan, program pemberdayaan masyarakat dari pengangguran menjadi produktif itu diperuntukkan bagi kaum wanita. Pasalnya, pelatihan ini berkaitan dengan keahlian tata boga.
Meski begitu, Wasino menambahkan, proyeksi pelaksanaan pelatihan tersebut adalah agar para peserta latihan dapat mengembangkan ilmu yang mereka dapat untuk dijadikan sebuah usaha kecil.
“Kenapa tidak, pada pelatihan ini mereka akan dibekali tentang bagaimana mengolah pisang menjadi suatu makanan khas Kota Banjar nantinya. Saya kira, jenis makanan ini belum banyak diketahui orang,” katanya.
Jenis makanan olahan berbahan pisang yang dipelajari peserta pelatihan diantaranya, pisang nugget, pisang kipas, bolu pisang, dan jenis olahan pisang lainnya.
Lebih jauh Wasino mengungkapkan, pihaknya hanya mencoba membuka wawasan baru kepada peserta agar mereka dapat memanfaatkan suatu hal kecil untuk dijadikan suatu barang yang bernilai jual tinggi.
“Selebihnya, kalaupun peserta tersebut dapat memanfaatkan momentum ini, setelah selesai mengikuti pelatihan, mereka bisa saja membuka usaha di bidang olahan makanan pisang,” katanya.
Untuk itu, Wasino juga mengundang Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, sebagai bentuk kerjasama dan kepedulian pemerintah terhadap angka pengangguran di Banjar yang masih tinggi. (dn)