Banjarsari, (harapanrakyat.com),- Siswa Sekolah Dasar Negri (SDN) 2 Pasawahan Kecamatan Banjarsari terpaksa harus belajar di ruangan yang beratapkan deklit (tenda) dan berdinding bilik anyaman dari bambu. Pasalnya ruangan yang biasa mereka tempati kondisinya sudah tidak layak untuk digunakan karena ambruk.
Badrudin, M.Pd, Kepala SDN 2 Pasawahan, ketika ditemui HR, minggu lalu membenarkan kondisi sekolahnya yang sudah memprihatinkan tersebut. Dia menjelaskan, ambruknya ruangan kelas di sekolahnya akibat kondisi bangunan yang sudah lapuk dimakan usia.
Dari seluruh rauangan yang ada, 1 diantaranya sudah ambruk, 3 ruangan lainnya mengalami keretakan di bagian dinding. Kendati demikian, proses kegiatan belajar mengajar (PKBM) tetap dilaksanakan oleh pihak sekolah.
Menurut Badrudin, kendala yang dialaminya bukan menjadi alasan untuk menghentikan PKBM di sekolahnya. Namun, Badrudin membuka tangan dengan lebar kepada pemerintah untuk bantuan pembangunan kembali sekolahnya.
âSeandainya Pemerintah ingin memberikan bantuan ke sekolah, untuk Rehabilitasi, kami rasa akan sia-sia, soalnya, 5 lokal kelas harus dibangun kembali dari awal, karna pondasi yang sekarang digunakan tidak memakai rangka besi. Selain itu, posisi tanahnya agak labil,â ungkapnya.
Kasubag Tata Usaha (TU) Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Banjarsari, Kartiwa, ketika dikonfirmasi HR, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi sekolah yang rusak.
Diakui Kartiwa, masih banyak bangunan sekolah di wilayah Banjarsari kondisinya masih memerlukan perhatian pemerintah. Dan mengenai rusaknya sebagian bangunan di SDN 2 pasawahan, Kartiwa mengaku sudah mengajukannya kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kab, Ciamis.
âMudah-mudahan tahun ini, semua sekolah di wilayah Banjarsari mendapat perhatain dari Dinas. Terlebih lagi sekoah yang kondisinya sangat darurat,â pungkasnya. (koes)