Banjar, (harapanrakyat.com),- Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Mekarhaja yang berlokasi tepat di perbatasan antara Provinsi Jawa Barat-Jawa Tengah, hingga saat ini belum memiliki tenaga tata usaha (TU), dan petugas penjaga sekolah.
Hal itu dikatakan Kepala SDN 1 Mekarharja, Tatang, saat ditemui HR, Sabtu (5/2). Menurutnya, tenaga TU bagi sekolah tingkat dasar memang sangat diperlukan untuk pengelolaan adminstrasi sekolah.
“Selama ini pengelolaan adminstrasi sekolah dikerjakan oleh guru. Jika di sekolah tingkat dasar juga dilengkapi oleh tenaga TU, maka tugas guru hanya terfokus pada kegiatan belajar mengajar saja,” terangnya.
Lanjut Tatang, selain itu pihaknya juga sangat membutuhkan petugas penjaga sekolah resmi, karena selama ini SDN 1 Mekarharja hanya dijaga oleh salah seorang warga yang rumahnya berdekatan dengan sekolah.
Dengan adanya petugas khusus penjaga sekolah, setidaknya keamanan sekolah bisa terlindungi. Karena, beberapa waktu yang lalu SDN 1 Mekarhaja pernah kemasukan maling, akibatnya beberapa aset sekolah hilang.
“Sekolah kami pernah kemasukan maling, itu akibat tidak ada penjaga sekolah. Memang dengan adanya penjaga sekolah tidak menjamin bakal aman, tapi setidaknya dapat meminimalisir. Jadi, harapan dari SDN 1 Mekarharja yaitu satu orang tenaga TU dan penjaga sekolah, itu sangat dibutuhkan sekali,” katanya.
Kemudian, SDN 1 Mekarharja yang kini mempunyai jumlah murid sebanyak 165 anak, 6 rombongan belajar (rombel), dan 9 orang tenaga pendidik berikut 1 kepala sekolah, juga belum memiliki sarana ruang UKS.
Menurut Tatang, jika sekolahnya mendapat bantuan untuk pembangunan ruang UKS, rencananya akan memanfaatkan lahan yang kini dipakai kantin sekolah, tepatnya di samping ruang guru.
“Kami berharap, lokasi SDN 1 Mekarharja yang berada di ujung Timur perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah ini, mohon diperhatikan oleh pemerintah mengenai masalah bangunan sekolah, termasuk lingkungan di sekitar sekolah, jangan sampai ada bangunan kumuh. Seperti bekas rumah makan yang ada di belakang sekolah kami tolong ditertibkan,” tuturnya.
Dia menambahkan, mengenai prestasi, meski jumlah muridnya terbilang sedikit, namun untuk prestasi tidak kalah oleh sekolah yang mempunyai siswa lebih banyak, khususnya prestasi di bidang olah raga.
Beberapa prestasi bidang olah raga yang telah diraih di tingkat provinsi tahun 2010 diantaranya juara catur putri, dan sepak bola.
“Saat ini kami pun tengah mempersiapkan untuk mengikuti kegiatan Olympiade Olah raga Siswa Nasional (OOSN) tingkat Kota Banjar. Kegiatan tersebut biasanya dilaksanakan sekitar bulan Maret. Mudah-mudahan kami bisa mempertahankan prestasi yang pernah diraih,” pungkasnya. (Eva)