Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sejumlah petani di Dusun Padasuka Desa Mekarsari Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis membuat sawah petak di wilayah pasir bunder. Mereka menganggap lahan darat tersebut lebih produktif bila dijadikan areal persawahan. Terlebih lagi, lokasi lahan pasir bunder tidak terlalu jauh dari pengairan (irigasi) Nanggela.
Kaur Ekonomi dan Pembangunan Desa Mekarsari, Taufik Hidayat, ketika ditemui HR, Senin (14/2) mengatakan, bahwa saat ini masyarakat di Dusun Padasuka sedang melakukan pipanisasi (pemasangan pipa) sepanjang 1,2 kilometer untuk mengairi areal sawah yang mereka buat.
Taufik menjelaskan, lahan percetakan sawah yang baru itu, direncanakan mencapai seluas 40 hektar. Dan pengerjaan pembuatan sawah bari tersebut dilakukan secara bertahap, karena harus menebang sejumlah pohon yang terdapat dia area itu.
Pohon-pohon hasil penebangan tersebut rencananya akan dijual, sementara ini, kesepakatan antara penjual dan pembeli kayu belum mendapat titik terang. Meski demikian, para petani tetap akan memulai pelaksanaan pembuatan sawah secara serempak.
Herdis, SP., Kepala BP3K Kecamatan Cipaku, saat ditemui HR, Rabu (9/2) di ruang kerjanya membenarkan rencana pembuatan sawah petak baru di wilayah pasir bunder di Dusun Padasuka Desa Mekarsari.
Menurut Herdis, seandainya rencana itu terwujud, Desa Mekarsari Cipaku akan mempunyai lumbung padi terbesar sekecamatan. Dan pembuatan sawah tersebut akan didanai dari swadaya masyarakat dan Alokasi Dana Desa (ADD).
Yanto, Petani asal Dusun Padasuka, saat ditemui HR, Senin (14/2) mengatakan, bahwa pihak petani masih terkendala dengan tersendatnya pengairan. Hal itu akibat, permukaan lahan yang akan dibangun areal sawah itu sedikit lebih tinggi diatas permukaan pengairan.
Akibatnya, pipanisasi yang sejatinya sudah mengairi areal persawahan petani, masih belum berjalan secara normal.
Sementara itu, Dede Lukman, Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Desa Mekarsari, ketika ditemui HR, di ruang kerjanya mengatakan, untuk memperlancar pengairan, pihaknya bersama petani akan menaikkan letak pipa dari arah hulu. Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi kendala pengairan yang menghambat rencana para petani. (Dji)