Banjar, harapanrakyat.com,- Beberapa hari lagi warga Kota Banjar akan memperingati hari jadi Kota Banjar yang ke-8 (sewindu). Sepanjang kurun waktu itu, banyak program pembangunan yang sudah dicurahkan oleh pemerintah untuk menopang kemajuan sebuah kota.
Pembangunan itu berupa fasilitas umum, fasilitas hiburan, sarana dan prasarana infratstruktur jalan dan sebagainya. Namun disamping itu, banyak faktor diantaranya yang masih perlu ditingkatkan.
Terlebih lagi mengenai kesejahteraan masyarakat Kota Banjar. Dalam kesempatan yang sama, HR berhasil meminta tanggapan kepada warga Kota Banjar mengenai perjalanan pemerintahan Kota Banjar selama sewindu ini.
Berikut pesan dan kesan warga Kota Banjar
Dedi (39), pedagang asongan di bilangan terminal Banjar, ketika ditemui HR, Selasa (15/2) mengatakan, bahwa peran serta pemerintah masih diperlukan untuk membantu meringankan nasib para pedagang asongan di Kota Banjar. Terlebih lagi para pedagang asongan hanya menggantungkan hidup mereka dari keramaian terminal.
Diakui Otong, pedagang asongan seperti dirinya selalu terkendala ketika suasana terminal sedang sepi. Akibatnya, dia seringkali terpaksa ngutang sana-sini untuk menghidupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Lebih jauhnya Otong berharap, pemerintah dapat membuat sebuah rencana agar terminal Banjar bisa dijadikan areal yang selalu dipadati penumpang. Kalaupun tidak, bagaimana pemerintah juga merumuskan agar Kota Banjar bisa memiliki kawasan yang dapat menarik minat pengunjung dari daerah lain.
“Saya kira, pemerintah Kota Banjar dapat mengagendakan dan menyediakan penataan kawasan pusat perbelanjaan atau apapun bentuknya, yang jelas bisa menarik wisatawan/ pengunjung untuk datang kesini. Dengan begitu, saya yakin kehidupan terminal Banjar akan terdongkrak,” ungkapnya.
Otong (55), tukang becak di bilangan pasar Banjar, ketika ditemui HR, Selasa (15/2) mengatakan, agar pemerintah Kota Banjar memberdayakan para pengayuh becak dengan menjadikan mereka ikon Banjar.
Ia menjelaskan, pada tahun-tahun sebelumnya para tukang becak di Kota Banjar sering mengadakan lomba balap becak. Menurutnya, agenda seperti ini bisa dikembang sebagai wisata alternatif yang tentunya dapat menarik wisatawan dari luar daerah.
Ia juga menambahkan, kegiatan rutin seperti itu, dapat dipastikan bisa memberikan penghargaan tersendiri bagi para tukang becak yang selama ini menggantungkan kebutuhan hidupnya sehari-hari dari goesan pedal becak.
Sementara itu, Ibu Yayan (36), pedagang di Rest Area Kota Banjar, ketika ditemui HR, megungkapkan harapannya agar pemerintah dapat menata kembali kawasan yang berada di wilayah kelurahan Purwaharja tersebut.
Menurutnya, harapan itu berupa penambahan saung-saung tempat duduk bagi para pengunjung. Alasannya, tempat duduk atau saung yang tersedia jumlahnya terbatas, sehingga ketika jumlah pengunjung membludak, mereka tidak kebagian tempat.
Di samping itu, Ibu Yayan juga mengharapkan agar pemerintah menyediakan fasilitas semacam payung-payung yang dapat melindungi pengunjung dari guyuran hujan. Dengan begitu, para pengunjung bisa beristirahat di rest area meski dalam keadaan hujan.
Sementara itu, Oyo (65), petani asal Desa Kujangsari, ketika ditemui HR, mengatakan, demi lancarnya roda pertanian di masyarakat, pemerintah Kota Banjar bisa memenuhi segala sarana dan prasaran penunjang yang mendukung sektor pertanian.
Oyo mencontohkan, saran irigasi yang lancar, infrastruktur jalan yang baik, dan faktor-faktor lainnya yang selama ini menjadi kendala bagi para petani di Kota Banjar.
Namun demikian, mereka juga tidak lupa mengucapkan dirgahayu untuk hari jadi Kota Banjar yang ke-sewindu. Mereka berharap, segala kekurangan Kota Banjar bisa terpenuhi di tahun-tahun yang akan datang. (Deni)