Panjalu, (harapanrakyat.com),- Memasuki Bulan Rabi’ul Awal atau Bulan Mulud, kawasan wisata Situ Lengkong Panjalu mulai ramai dikunjungi para peziarah. Alasan kedatangan mereka beragam, diantaranya ziarah kubur, menyaksikan prosesi adat nyangku, dan rekreasi.
Eros, Petugas karcis, saat ditemui HR, Jum’at (11/2) mengatakan, jumlah pengunjung sudah dirasakan ada kenaikan. Sementara ini, jumlah pengunjung sudah hampir mencapai 400 orang perhari.
Hanya saja, mayoritas pengunjung pada mtahun ini berasal dari Jawa Barat (Jabar). Padahal pada bulan mulud tahun sebelumnya, jumlah pengunjung dipadati dari daerah Jawa Tengah (jateng).
Abdul, pengunjung asal Garut, saat ditemui HR, Jum’at (11/2) mengatakan, kedatangan dirinya ke Situ Lengkong, bukan semata untuk berziarah saja, melainkan untuk mengetahui tempat-tempat bersejarah, terlebih di Situ Lengkong erat kaitannya dengan penyebaran agama Islam.
Pengunjung lainnya, Ade, saat ditemui HR, Jum’at (11/2) di areal wisata Situ Lengkong, mengatakan, dirinya bersama kelaurga datang ke Situ Lengkong Panjalu sebagai agenda liburannya.
Namun demikian, Nurman (33) seorang warga yang menyewakan perahu, ketika dimintai keterangan, mengatakan, penghasilannya menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dia mengaku bisa meraup untung Rp 400 ribu perhari, namun kali ini dia hanya bisa membawa uang ke rumah sebesar Rp. 250 ribu.
Sementara seorang warga yang enggan dikorankan, mengatakan, pada acara nyangku tahun ini, para sesepuh Panjalu sudah melakukan persiapan berupa sesaji dari beras merah, tumpeng dan lainnya.
Pelaksanaan upacara nyangku itu merupakan adat warga setempat dalam rangka rangkaian peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW. (dji)