Jumat, April 25, 2025
BerandaBerita CiamisPemkab Diminta Sediakan Bansos Bagi Nelayan dan Petani

Pemkab Diminta Sediakan Bansos Bagi Nelayan dan Petani

Bagi petani dan Nelayan yang terkena Dampak Cuaca Ekstrim

Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pengamat Ekonomi Kab. Ciamis meminta pemerintah untuk memberikan perhatian kepada para petani dan nelayan yang didera cuaca buruk selama lebih dari sebulan. Perhatian itu dapat direalisasikan dengan berupa Bantuan Sosial (Bansos).

Hal itu disampaikan Sukomo,SE.,MSI, ketika ditemui HR, beberapa waktu yang lalu di ruang kerjanya. Sukomo menjelaskan, mereka yang layak mendapat Bansos adalah petani yang sawahnya terkena dampak anomali iklim seperti gagal panen, terserang hama. Dan nelayan yang sudah berbulan-bulan tidak melaut, karena terhalang ombak tinggi atau badai.

Menurut Sukomo, dampak cuaca buruk yang diaami lebih dari satu minggu akan menyebabkan kurangnya pendapatan di tingkat keluarga petani atau nelayan saja. Namun, ketika ikli, tersebut menyerang dialami lebih dari satu bulan, dampaknya berpengaruh terhadap modal dan daya beli mereka.

“Walaupun harga ikan laut tinggi dan harga beras naik, hal itu hanya berdampak sesaat. Sedangkan pemenuhan kebutuhan ikan dan beras tidak boleh terhenti. Makanya, mereka harus diberi bantuan secara materi seperti uang stimulus penambahan modal,” tambahnya.

Namun begitu, mengenai besaran dan teknis penyaluran dana bansos, pemerintah terlebih dahulu melakukan analisa dan identifikasi jumlah nelayan dan petani yang terkena dampak cuaca buruk tersebut.

Senada dengan itu, Iwan M Ridwan, SIP, MSi, Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD Kab. Ciamis dari F-PDI-P,  ketika ditemui HR, beberapa waktu lalu mengatakan, banyak nelayan di pesisir pantai Pangandaran yang mengalami paceklik akibat iklim cuaca.

Hal itu terjadi lantaran para nelayan tidak melaut sejak cuaca buruk menghantui laut pangandaran. Akibatnya, pendapatan bahkan modal mereka terkuras habis untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka selama tidak melaut.

Iwan mengakui, bahwa pemerintahan pusat pada tahun 2010 sudah memberikan bantuan 6 ton beras untuk nelayan di sepanjang pesisir pantai pangandaran. Diantaranya, di kec. Pangandaran, Sidamulih, Parigi, Cijulang, Cimerak dan Cigugur.

Meski begitu, Iwan menambahkan, bantuan yang bersifat jangka panjang jangan lantas dilupakan juga oleh pemerintah, seperti bantuan kapal tangkap ikan berkapasitas 30 Gross Ton (GT).

Dia menilai, keengganan nelayan untuk melaut ketika ombak tinggi, terjadi karena kapal milik mereka tergolong kapal kecil dan sederhana. Tapi, beda hal ketika para nelayan memiliki kapal dengan kapasitas 50 GT, tentunya mereka tetap akan melaut meski gelombang tinggi.

Sementara itu, Kabid Penangulangan Rehabilitasi Sosial Disnakertransos Kab Ciamis, Tati Tresnawati, ketika ditemui HR, belum lama ini mengatakan, pihaknya tidak memiliki anggaran untuk membantu petani dan nelayan yang ada di kab. Ciamis.

“Terus terang kami tidak memiliki dana bansos untuk menanggulangi dampak cuaca buruk bagi nelayan dan petani. Menegani bantuan 6 ton beras untuk nelayan, itupun kami peroleh dari Kementrian Sosial pusat dan dari propinsi,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, pihaknya selama ini memfungsikan diri sebagai penyalur bantuan, bukan pemberi bantuan. Alasannya, dikarenakan ketiadaan anggaran untuk bansos di tahun 2010 dan tahun 2011.

“Biasanya Pemprov atau pemerintah pusat proaktif memberikan bantuan, meskipun belum ada ajuan. Tahu-tahu bantuan sudah ada di Kantor kami, mereka biasanya mendapat berita dari BMG atau media televisi,” imbuhnya.

Menurut Tati, pihaknya kerap kebingungan tatkala bantuan datang dari pusat maupun propinsi yang memang berupa barang seperti sembako, yang tidak disertai ongkos angkut dan ongkos pendistribusiannya. (DK)

Pembangunan Jalan Rampung, Begini Wujud Syukur dan Kegembiraan Warga Ciamis yang Patut Dicontoh

Pembangunan Jalan Rampung, Begini Wujud Syukur dan Kegembiraan Warga Ciamis yang Patut Dicontoh

harapanrakyat.com,- Masyarakat Dusun Cikawung, Desa Sindangsari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, menggelar syukuran pembangunan jalan. Hal itu sebagai bentuk ungkapan terima kasih warga dan momentum...
Soal Waktu Penetapan Paslon Bupati Tasikmalaya Hasil PSU, Begini Kata KPU

Soal Waktu Penetapan Paslon Bupati Tasikmalaya Hasil PSU, Begini Kata KPU

harapanrakyat.com,- Setelah menyelesaikan tahapan rekapitulasi dan rapat pleno, KPU Kabupaten Tasikmalaya, kini tinggal melakukan penetapan paslon Bupati Tasikmalaya yang meraih suara terbanyak. Namun hal...
Tiga Terowongan Kereta Api

Tiga Terowongan Kereta Api Peninggalan Belanda di Pangandaran Jadi Cagar Budaya

harapanrakyat.com,- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menetapkan tiga terowongan kereta api peninggalan Belanda di jalur Banjar-Cijulang, yakni Terowongan Hendrik, Juliana, dan...
Fachry Albar Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara Usai Positif Narkoba

Fachry Albar Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara Usai Positif Narkoba

Fachry Albar terancam hukuman 12 tahun setelah tertangkap karena narkoba. Ini bukanlah kali pertama Fachry Albar tersandung kasus obat terlarang. Aktor Indonesia ini rupanya...
Format Baru SEA Games

Bermain Lebih Sedikit, Format Baru SEA Games 2025 Untungkan Tuan Rumah Thailand?

Pesta olahraga SEA Games 2025 akan segera berlangsung pada Agustus 2025. Sayangnya format baru SEA Games untuk cabang olahraga sepak bola putra dinilai lebih...
Wilayahnya Jadi Langganan Banjir, Para Kades di Banjaranyar Ciamis Desak BBWS Citanduy Bangun Tanggul Sungai Ciputrahaji

Wilayahnya Jadi Langganan Banjir, Para Kades di Banjaranyar Ciamis Desak BBWS Citanduy Bangun Tanggul Sungai Ciputrahaji

harapanrakyat.com,- Selalu terdampak banjir, warga Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat minta BBWS turun tangan. Mereka harap ada pembangunan tanggul 6,5 kilometer...