Ciamis, (harapanrakyat.com),- Seorang warga Dusun Bangbayang Kidul, Desa Bangbayang Kec. Cipaku Kabupaten Ciamis dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat, setelah diseruduk babi hutan di areal pesawahan Kec. Cipaku. Kejadian yang menimpa warga tersebut kontan saja menggegerkan para warga sekitar.
Nurhasanah, korban yang diseruduk babi hutan, ketika ditemui HR, Minggu lalu mengatakan, dirinya mengalami luka robek di bagian paha. Setelah tiba di Puskesmas, Nurhasanah mengaku harus mendapat perawatan di paha sebanyak 19 jahitan.
Dia mengaku awalnya tidak mengetahui apa yang membuatnya terperosok ketika sedang berada di area sawahnya. Namun setelah dia terbangun, seorang warga lainnya memberitahu Nurhasanah bahwa yang melukainya adalah seekor babi hutan.
Ade Jubaedah (47), seorang warga yang rumahnya berada dekat lokasi kejadian saat ditemui HR, Senin (31/1) menyatakan, babi hutan yang menyerang Hasanah merupakan babi hutan yang selama ini merusak areal pertanian milik masyarakat, khususnya tanaman singkong di wilayah Desa Cipaku dan Bangbayang.
Senada dengan itu, Jaka, pemburu babi, ketika ditemui HR mengatakan, mendapati babi hutan sebanyak 12 ekor ketika dia memburu di kawasan Gunung Sawal. Jaka mengira, gerombolan babi hutan tersebut terkaget dan lari setelah mendengar gonggongan anjing yang dibawanya.
Karena tidak lama setelah itu, Jaka juga mendengar seorang warga yang diseruduk babi hutan di pesawahan Cipaku. Menurut Jaka, postur babi yang ditemuinya diperkirakan berbobot rata-rata 1 kwintal.
Kepala Puskesmas Buniseuri Kec. Cipaku dr. Aang, saat ditemui HR, Senin (31/1) di ruang kerjanya, mengatakan, luka yang dialami pasiennya tidak tergolong serius. Namun demikian, pihak Puskesmas belum mengijinkan Hasanah beranjak pulang, karena luka tersebut belum sepenuhnya sembuh.
Kades Bangbayang, Rudi, membenarkan kejadian yang menimpa warganya itu. Rudi juga mengharapkan, agar pemburu babi bisa membantu mengusir dan memusnahkan babi hutan yang sudah mengganggu pertanian warga. (dji)