Banjar, (harapanrakyat.com),- Badan Amal Zakat (BAZ) Kota Banjar saat ini akan mendistribusikan zakat kepada 2.234 orang fakir miskin konsumtif, dan 39 orang Muallaf se-Kota Banjar, yang tersebar di empat kecamatan.
Dalam pendistribusian zakat semester ke 4 ini, atau periode Juli sampai Desember 2010, dilaksanakan secara berkala selama bulan Februari 2011 di empat kecamatan.
Untuk pendistribusian pertama akan dilakukan tanggal 15 Februari (hari ini), bertempat di aula Kec. Langensari. Jumlah fakir miskin penerima zakat di wilayah tersebut sebanyak 526 orang, sedangkan muallaf sebanyak 20 orang.
Selanjutnya, tanggal 16 Februari dilaksanakan di aula Kec. Pataruman, jumlah fakir miskin penerima zakat sebanyak 745 orang, dan muallafnya 12 orang.
Kemudian, untuk pendistribusian zakat tanggal 17 Februari dilaksanakan di Gedung Dakwah Islam, Kec/Kota Banjar, dengan jumlah fakir miskin penerima zakat sebanyak 704 orang, dan 5 orang muallaf.
Sedangkan, pendistribusian zakat di Kec. Purwaharja akan dilaksanakan tanggal 18 Februari, jumlah fakir miskin penerima zakat sebanyak 259 orang dan 2 orang muallaf.
Menurut Ketua BAZ Kota Banjar, Drs. H. Lili Hasanudin, SH, MMPd., untuk tahun ini jumlah keseluruhan penerima zakat se-Kota Banjar mengalami peningkatan.
“Jumlahnya mengalami kenaikan, kalau tahun lalu hanya 1.110 orang karena waktu itu setiap RT hanya dikasih jatah 1 orang. Untuk tahun ini jatahnya bertambah menjadi 2 orang, sehingga jumlahnya mencapai 2.234 orang. Diharapkan dari tahun ke tahun jumlah penerima zakat dapat terus bertambah,” kata Lili, saat ditemui HR di kantor BAZ Kota Banjar, Senin (14/2).
Disamping zakat konsumtif, lanjutnya, ada pula zakat produktif yang dibagikan kepada 25 orang, atau 1 orang per-desa. Selain itu, ada juga program untuk bedah rumah, setiap kecamatan mendapatkan jatah 2 rumah.
Untuk itu, BAZ Kota Banjar akan selalu siap setiap saat, bagi siapa saja yang akan menyalurkan zakatnya melalui BAZ. Zakat yang disalurkan melalui BAZ, nantinya akan didistribusikan kepada fakir miskin, dan muallaf yang ada di Kota Banjar.
“Sebenarnya harapan dan cita-cita BAZ Kota Banjar masih banyak, terutama bagaiman caranya membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan, yaitu dengan memberikan zakat kepada fakir miskin. Agar ada perubahan pola hidup. Misalnya pemberian zakat produktif, yaitu berbentuk modal usaha. Dari pemberian modal ini, sedikitnya bisa membantu untuk usaha,” jelasnya. (AM)