Panawangan, (harapanrakyat.com),- Warga Dusun Cirikip Desa Cinyasag Kecamatan Panawangan meminta Pemerintah Kabupaten Ciamis melestarikan monumen Panji Siliwangi yang berada di wilayah mereka. Monumen tersebut dinilai warga merupakan salah satu ciri yang menandakan kawasan Panawangan memiliki sejarah pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Nuriah (70), warga yang tinggal tidak jauh dari monumen itu, ketika ditemui HR, Kamis (6/1) mengatakan, keberadaan monumen Panji Siliwangi terkesan kurang mendapatkan perhatian. Hal itu terlihat dari banyaknya tumbuhan liar yang mengitari monumen tersebut.
Ceritanya, menurut Nuriah, di tempat tersebutlah, Panji Siliwangi diselamatkan oleh Sanahwi dari tangan Belanda dan DI/ TII pada tahun 1949. Dari dasar itulah, kemudian monumen Panji Siliwangi dibangun pada tahun 1975.
Biasanya, Nuriah menjelaskan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyelenggarakan kegiatan di sekiatr monumen tersebut. Namun, sepanjang tiga tahun ini, kegiatan yang biasanya digelar untuk memperingati hari-hari perjuangan tidak pernah diselenggarakan lagi.
Nuriah mengharapkan, seandainya monumen tersebut terjaga dan terpelihara, bisa menarik wisatawan, terkhusus lagi para siswa/ I untuk mengetahui lebih jauh sejarah perjuangan di wilayah Kec. Panawangan pada masa-masa dulu.
Senada dengan itu, Ani (38), yang masih keturunan Sanahwi, ketika ditemui HR, mengatakan, sebelum-sebelumnya, para TNI kerap melaksanakan upacara bendera, setiapkali memperingati Hari Pahlawan dan Hari Kebangkitan Nasional, yang kemudian dilanjutkan dengan napak tilas (long march) dari Cirikip menuju Sumedang Kalapa Dua.
Namun, kegiatan seperti itu sudah tidak nampak lagi selama tiga tahun terakhir ini. Semenjak itulah, menurut Ani, monumen Panji Siliwangi seolah tak lagi mendapatkan perhatian dari para generasi berikutnya.
Icih, warga sekitar, ketika dimintai keterangan oleh HR, membenarkan tidak adanya kegiatan para anggota TNI Selama 3 tahun ini. Padahal, dirinya sanagat mengharapkan adanya kegiatan tersebut karena, di dalam rangkaian acara terdapat hiburan dan pengobatan gratis.
Untuk itu juga, Icih mengharapkan agar Pemkab Ciamis, melalui Dinas/ Instansi yang terkait, untuk bisa memberikan perhatian terhadap keberadaan monumen bersejarah tersebut. Dan perhatian tersebut diwujudkan dalam bentuk penataan kawasan monemn Panji Siliwangi.
Pada akhir perbincangan, seorang warga yang enggan dikorankan mengajak HR untuk merenungi isi prasasti yang terdapat di monumen tersebut, yang berisikan, “Siliwangi berterimakasih kepada seluruh rakyat yang selama perang kemerdekaan telah berjoang bersama-sama dan memberi berbagai bantuan, khususnya dalam penyelamatan Panji Siliwangi pada tahun 1949, amal bakti tak mencari bukti, karena kasih terpatri di hati, kesan terekam dalam jiwa, jasa tercatat abadi dalam sejarah” (dji)