Cipaku, (harapanrakyat.com),- Sejumlah rumah bantuan dari pemerintah untuk relokasi korban longsor di Desa Ciakar Kecamatan Cipaku diduga diperjualbelikan. Hal itu terjadi lantaran rumah tersebut dinilai kurang layak dihuni oleh para korban longsor karena lokasinya yang terlalu jauh dan kurangnya penerangan.
Emon, warga Sindangjaya, ketika ditemui HR, Minggu (16/1) mengatakan, dirinya mendapatkan rumah tersebut dari pemerintah untuk relokasi korban longsor beberapa tahun kebelakang.
Namun diakuinya, rumah tersebut jarang ditinggali, karena lokasi antar kediamannya semula dengan rumah relokasi tersebut berjauhan. Dia mengaku hanya sesekali saja mengunjungi rumah relokasi tersebut.
Warga lainnya yang enggan dikorankan, ketika ditemui HR, mengatakan, bahwa kurangnya penerangan di rumah relokasi membuat dia enggan menempatinya. Ia beralasan sering dihantui ketakutan jika malam gelap.
Kaur Ekbang Desa Ciakar, Sholihin, saat ditemui HR, Minggu (16/1) membenarkan bahwa dari 142 rumah relokasi yang tersedia, hanya 18 rumah yang ditempati masyarakat.
Sholihin juga mengakui jarak rumah relokasi yang cukup jauh dari kediaman warga yang semula. Di samping itu, kemungkinan rumah tersebut tidak ditingggali juga lantaran mayoritas warga yang bekerja di luar kota.
Dia menjelaskan, kejadian pergeseran tanag yang terjadi kurang lebih 4 atahun lalu itu menyebabkan sejumlah warga menjadi khawatir, dan berharap pemindahan lokasi tempat tinggal.
Pada waktu itu, tanah yang ditempati warga dianggap sangat rentan terjadi longsor, dan membuat pihak desa mencari inisitif untuk menggalang bantuan. Dan selanjutnya, pemerintah pusat memberikannya dalam bentuk rumah singgah sementara.
Sekretaris BPD, Dian, ketika ditemui HR, menyayangkan rumah relokasi tersebut kini keberadaannya kurang terurus. Apalagi dirinya juga mendengar kabar bahwa sebagian rumah warga tersebut sudah ada yang dijual warga.
Dian berharap, pemeritah desa melakukan pengawasan dan membuat peraturan tentang penempatan rumah relokasi tersebut. Dengan demikian diharapkan, rumah yang sudah dibangun itu bisa dimanfaatkan dengan baik. (dji)