Ciamis, (harapanrakyat.com),- Real Estate Indonesia (REI) Priangan Timur turut menggeliatkan Perekonomian Daerah. Indikator tersebut bisa dibaca dari pertumbuhan jumlah pembangunan perumahan yang dibangun para Developer se-priangan Timur yang tergabung dalam REI Priangan Timur.
“Alhamdullilah berkat jalinan kerjasama yang baik antara Pemda/Pemkot serta kami di REI, untuk tahun 2010 saja diperkirakan terbangun ribuan rumah se-Priangan Timur. Dan hal ini jelas memacu pertumbuhan ekonomi daerah/kota di Priangan Timur,” ungkap H. Oting, Sekretaris REI Priangan Timur, kepada HR, belum lama ini.
Oting menjelaskan bahwa jumlah pembangunan perumahan yang tersebar di Kab.Tasik, Kota Tasik, Kab. Garut, Kab.Sumedang, Kab. Ciamis dan Kota Banjar pada tahun 2010 ini mencapai sekitar 3.000 hunian.
“Jumlah pembangunan perumahan yang tersebar di Kab.Tasik,Kota Tasik, Kab. Garut, Kab.Sumedang, Kab. Ciamis dan Kota Banjar pada tahun 2010 ini berjumlah sekitar 3.000 hunian. Jelas hal tersebut akan memacu pertumbuhan ekonomi daerah ,penyerapan tenaga kerja, belum lagi peningkatan jumlah PAD, pada masing-masing daerah atau kota,” jelasnya.
Oting menambahkan pertumbuhan ekonomi daerah yang nampak sekali akibat dari pembangunan perumahan tersebut antara lain arus belanja barang dan modal daerah yang bertambah, pertumbuhan usaha baru disekitar perumahan, dan naiknya NJOP (Nilai Jual Objek Penjualan) tanah disekitar perumahan.
Oting menambahkan kontribusi lainnya adalah para pengembang tidak hanya membangunan hunian saja. Tak luput prasarana perumahan seperti jalan, pembangunan jaringan listrik dan PDAM yang dibangun pada akhirnya membantu pendapatan pemerintah daerah baik kabupaten atau kota.
“Belum kontribusi lainnya berupa pembangunan jalan, pembangunan jaringan listrik dan PDAM, yang kesemuanya kami bangun untuk peghuni. Dan pada akhirnya pembangunan prasarana tersebut mendatangkan PAD bagi pemerintah daerah setempat,” tuturnya.
Masih menurut Oting, para pengembang selain membangun prasarana dan sarana hunian yang aman dan nyaman sebagai bentuk layanan usahanya, juga membangun Fasos (Fasilitas Sosial) dan Fasum (Fasilitas Umum), seperti sarana ibadah, sarana pendidikan dan sarana olahraga.
“Kami sebagai pengembang yang tergabung dalan REI, tidak hanya dituntut untuk bisa memberikan kontribusi secara ekonomi semata dalam setiap pembangunan perumahan. Namun tanggung jawab sosial pun kami emban seperti dalam pembangunan Fasos dan Fasum, artinya jalinan kerjasama yang baik dari REI, Pemda dan Masyarakat meruprakan parsyarat mutlak,” pungkasnya. (DK)