Pamarican, (harapanrakyat.com),- Sejumlah area pesawahan milik warga Kecamatan Pamarican terendam banjir. Akibatnya, para petani terpaksa mengambil hasil panen tanaman padi milik mereka dalam keadaan basah.
Yayat (45), petani Desa Sukamukti Kecamatan Pamarican, ketika ditemui HR, Senin (10/1) mengatakan, meski tanaman padinya terendam air, dirinya mengaku hal itu tak jadi persoalan, sebab usia tanaman padinya sudah cukup untuk dipanen.
Hanya saja, Yayat terkendala dalam mengeringkan hasil panennya yang basah itu. Sementara ini, cuaca sering tidak menentu, sehingga panas matahari belum bisa dimanfaatkan ,maksimal untuk mengeringkan hasil panen.
Dia berharap, agar pemerintah kab. Ciamis bisa memfasilitasi kelompok tani di wilayah tersebut untuk mendapatkan alat pengering padi. Agar para petani bisa tetap mengeringkan padi mereka.
Kejadian serupa juga dialami Yoyoh (50), petani asal Desa Sidaharja Kec. Pamarican, ketika ditemui HR mengatakan, bahwa sebagian hasil panen miliknya membusuk. Hal itu disebabkan cuaca dan alat pengeringan yang tidak tersedia.
Namun, ia merasa bersyukur, karena harga padi masih tergolong cukup tinggi. Untuk itu juga, Yoyoh berharap, pemerintah bisa membantu meringankan beban yang saat ini dihadapi oleh para petani. (Amlus)