Minggu, Mei 11, 2025
BerandaBerita CiamisPetani Merugi, Areal Pesawahan di Banjarsari & Panjalu Diserang Hama

Petani Merugi, Areal Pesawahan di Banjarsari & Panjalu Diserang Hama

Banjarsari, (harapanrakyat.com),- Sejumlah tanaman padi di komplek pesawahan Ciilat Desa Cicapar Kec. Banjarsari diserang hama dedet. Akibatnya, sebagian tanaman padi di komplek tersebut itu mati. Padahal, padi rata-rata baru berumur sekitar delapan minggu atau dua bulan.

Tanda-tanda kondisi padi yang terkena hama itu, pada awalnya warna daun padi berubah menjadi kekuning-kuningan. Kemudian selang beberapa hari batangnya pun memerah hingga kekuning-kunigan, sehingga tanaman padi yang terkena hama dedet menjadi merunduk. Setelah itu akar padinya tidak ada, hingga akhirnya padi membusuk.

Burhan (58), salah seorang petani di Desa Cicapar mengaku baru pertama kali diserang hama padi jenis dedet ini. Ia mengaku seperempat sawahnya terkena hama tersebut. “ Memang tidak dalam satu kotak sawah hama itu menyerang, tetapi sifat penyerangan hama itu berblok-blok,” katanya, kepada HR, Selasa (18/01).

Agar hama padi itu tidak menyebar, lanjut Burhan, dia bersama petani yang lain hanya memberikan pestisida dan beberapa racun hama padi yang dia beli untuk mengusir serangan hama dedet itu.

Hal yang sama juga dialami Umar (66), salah seorang petani di komplek Pesawahan Pasirgaru. Dia mengatakan sedikitnya satu meter persegi tanaman padi miliknya seluas 50 bata terserang hama dedet ini.

Dia mengaku bingung menghadapi serangan hama ini. Jika tanaman padi yang mati akibat hama itu diganti, tentu tidak akan bisa. Sebab tanaman padi yang lainnya telah berusia sekitar 2 bulan. “ Kalau tanaman padinya baru seminggu atau sepuluh hari, mungkin masih bisa diganti dengan benih yang baru,” katanya.

Jika kondisi padi demikian, Umar tak mau bermimpi akan dapat untung besar dari tanaman padinya. Meski begitu, dia terus berupaya merawat tanaman padinya dengan harapan supaya hama itu tidak terlalu menyebar ke tanaman padi yang lain.

Dia pun berharap Pemkab Ciamis melalui Dinas Pertanian memberikan obat-obatan pengusir hama padi itu agar tanaman padinya membaik.

Sementara di Kecamatan Panjalu, areal pesawahan milik warga dan tanah bengkok milik desa Desa Bahara seluas 60 hektar gagal panen. Hal itu disebabkan serangan hama tikus yang membabi buta. Sejumlah petani di daerah itu pun mengeluh.

Sekdes Desa Bahara, Acun, kepada HR, Selasa (18/1), mengatakan, hama tikus yang menyerang tanaman padi pada musim panen kali ini tidak bisa diatasi, meski berbagai usaha untuk menumpasnya sudah dilakukan, mulai dengan cara pengasapan, diracun, ataupun diburu. “ Tetap saja, tikus merajalela,” katanya.

Akibat serangan hama tikus tersebut, membuat areal pesawahan seluas  60 hektar itu hanya bisa memanen 10 persen sampai 15 persen padi, dan itupun dipanen sebelum pada waktunya.

Kaur Umum Desa Bahara, Nono, mengungkapkan, dalam satu tahun ini serangan hama tikus yang menyerang tanaman padi di desanya terjadi dua kali dalam satu tahun. “Yang paling parah awal tahun ini,” ucapnya.

Sementara menurut seorang petani, warga Dusun Karanganyar Desa Bahara yang namanya enggan dikorankan, banyaknya hama tikus yang menyerang areal pesawahan di daerahnya, tidak menutup kemungkinan disebabkan dari seringnya sebagian orang memburu ular predator pemangsa tikus  yang tujuannya untuk dijual, sehingga tikus-tikus semakin leluasa berkembang biak.

Meski antisipasi warga dengan melakukan pengobatan ataupun dengan cara diburu, kata dia, akan tetap saja percuma, kalau kelompok orang yang sering memburu ular masih saja sering beraktivitas melakukan pemburuan ular di areal pesawahan.  (Amlus/Dji)

Berhaji ke Tanah Suci

Penantian Seorang Petani di Kota Banjar Berhaji ke Tanah Suci Akhirnya Terwujud Saat Usianya Memasuki 100 Tahun

harapanrakyat.com,- Penantian Rusdi (99), warga lingkungan Langen, RT 2, RW 2, Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, berhaji ke tanah suci akhirnya...
Terungkap, Begini Asal Usul Raja Dinosaurus Menurut Studi Terbaru

Terungkap, Begini Asal Usul Raja Dinosaurus Menurut Studi Terbaru

Baru-baru ini para ilmuwan berhasil mengungkap fakta terbaru melalui bukti-bukti terkait asal usul raja dinosaurus. Seperti yang kita ketahui selama ini bahwa Tyrannosaurus rex ...
Motorola Siap Merilis Moto G56, HP Terjangkau dengan Spesifikasi Mirip G45

Motorola Siap Merilis Moto G56, HP Terjangkau dengan Spesifikasi Mirip G45

Setelah berhasil menghadirkan Moto G55 tahun lalu, Motorola siap untuk merilis penerusnya yaitu Moto G56.  Baru-baru ini, telah muncul bocoran render perangkat dan spesifikasi...
Sejarah Masjid Pathok Negoro, Jejak Langkah Kraton

Sejarah Masjid Pathok Negoro, Jejak Langkah Kraton

Di tengah sibuknya Yogyakarta yang kini makin padat, ada jejak sejarah yang kerap terlupa. Bukan tentang benteng atau istana megah, tapi soal masjid. Bukan...
Pengabdian Fakultas Pendidikan MIPA UPI Bandung di Pangandaran, Dorong Guru Implementasikan Pembelajaran Mendalam dan Nyata dalam Kehidupan 

Pengabdian Fakultas Pendidikan MIPA UPI Bandung di Pangandaran, Dorong Guru Implementasikan Pembelajaran Mendalam dan Nyata dalam Kehidupan 

harapanrakyat.com,- Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA UPI Bandung melakukan pengabdian kepada Guru SMA yang ada di Pangandaran. Dalam pengabdian tersebut mereka menyampaikan soal tren...
Spesifikasi Asus ExpertBook BG1409CVA, Laptop Ringan Berkelas

Spesifikasi Asus ExpertBook BG1409CVA, Laptop Ringan Berkelas

Asus ExpertBook BG1409CVA jadi andalan para pekerja dengan mobilitas tinggi. Hal ini karena laptop Asus tersebut memiliki spesifikasi unggulan. Selain membantu penggunanya, spesifikasi laptop...