Banjar, (harapanrakyat.com),- Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Banjar berencana menggelar Operasi Pasar Murah (OPM). Rencana tersebut akan dilaksanakan seandainya harga beras di Kota Banjar tidak mengalami penurunan dalam waktu 3 bulan berturut-turut.
Kabid Perdagangan Disperindagkop Kota Banjar, Erman Arisman, ketika ditemui HR, pekan lalu mengatakan, pihaknya terlebih dahulu akan melihat kondisi harga beras di lapangan selama 3 bulan.
Menurut Erman, jika harga beras memang tidak mengalami penurunan harga, pihaknya akan mengupayakan operasi pasar murah (OPM).
Erman menjelaskan, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan para pengusaha beras yang ada di Kota Banjar, pihak Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Bidang Ketahanan Pangan, guna mengetahui ketersediaan beras untuk masyarakat Kota Banjar selama beberapa bulan kedepan.
Dia menambahkan, pihaknya berencana melakukan analisis penyebab kenaikan beras yang terjadi di tengah masyarakat. Soalnya, dia mengira, naiknya harga beras di pasar tidak merata.
“Mungkin saja terjadi seperti itu, beberapa kasus yang pernah kita temukan, harga di pedagang beras satu dengan lainnya, di lokasi pasar yang sama, ternyata berbeda,” katanya.
Euis, salah seorang pedagang beras di Pasar Banjar, ketika ditemui HR, minggu lalu mengatakan, harga beras masih belum mengalami penurunan. Dia menjelaskan, pada pekan sebelumnya, harga beras kwalitas biasa mencapai Rp. 6.500 perkilogram dan harga beras dengan kwalitas super mencapai Rp 6.800 perkg.
“Sementara ini, harganya menjadi lebih mahal. Beras dengan kwalitas biasa mencapai Rp. 6.800, dan beras kwalitas super mencapai Rp. 7.000 perkg,” ungkapnya.
Dia menambahkan, meski harga beras terus mengalami kenaikan, dia berharap tidak kehilangan para pelanggan yang biasa membeli beras di kiosnya. (dn)