Ciamis, (harapanrakyat.com),– Daya serap Pupuk Organik Bersubsidi di Kabupaten Ciamis masih rendah. Terbukti, berdasarkan data dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Ciamis, pada tahun 2010 jatah pupuk bersubsidi yang terserap hanya 16 % dari jatah keseluruhan yang mencapai 5.042 ton.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kab. Ciamis, Ir. Endang Supardi, melalui Kasi SDM Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Nana Suryana, mengatakan, dari plafon sebanyak 5.042 ton pupuk organik bersubsidi untuk Kabupaten Ciamis, baru terserap sekitar 782,5 ton.
âKami mengakui angka tersebut masih sangat rendah,â kata Nana, beberapa waktu yang lalu pada HR.
Menurut Nana, pihaknya sudah berupaya untuk meningkatkan daya serap pupuk bersubdi melalui sosialisasi, kerjasama dengan kelompok tani hingga pembuatan demplot, meskipun minat petani untuk membeli pupuk bersubsidi masih rendah.
Lanjut dia, rendahnya daya serap petani terhadap pupuk bersubsidi akibat banyak faktor, seperti adanya program Alat Pengolah Organik (APO), banyaknya masyarakat yang memproduksi pupuk, adanya program bantuan decomposer (zat pencampur dalam pembuatan pupuk), hingga program bantuan pupuk langsung.
â Namun, program-program tersebut bukan halangan, hanya untuk mensosialisasikan program pupuk bersubsidi harus dilakukan secara intensif, dan memang akan memakan waktu lama. Bayangkan saja, program pupuk bersubsidi baru dimulai tahun 2004,â kata Nana.
Menanggapi pernyataan tersebut, salah seorang supervisor PT. Petro Kimia, Suherman, mengatakan, bahwa rendahnya daya serap pupuk bersubsidi di Kabupaten Ciamis dikarenakan perilaku petani itu sendiri.
âJika diamati seksama, penyebab rendahnya daya serap pupuk bersubsidi di Kabupaten Ciamis akibat perilaku petani. Solusinya harus melakukan sosialisasi secara intensif kepada petani,â katanya.
Suherman menuturkan, bahwa pihaknya kerap melakukan sosialisasi dan mengajak para petani untuk membeli pupuk bersubsidi. Karena, selain harganya terjangkau, saat ini produk Petro seperti Pupuk Petroganik sangat dibutuhkan petani untuk membantu pertumbuhan tanaman organik. (DK)