Ciamis, (harapanrakyat.com),- Asosiasi Petani Kapol Ciamis (APKC) membuka lapangan pekerjaan berbasis pertanian dengan budidaya kapulaga. Saat ini, APKC sudah memberikan andil yang cukup besar dalam penyerapan tenaga kerja di hampir semua kecamatan di Kabupaten Ciamis.
Data yang ada di APKC menyebutkan, keanggotaan petani kapol sudah mencapai sekitar 27 ribu kepala keluarga (KK). Semua anggota APKC tersebar di 34 kecamatan dari 36 kecamatan yang ada di Kab. Ciamis.
Ketua APKC, Kunkun Herawanto, ketika ditemui HR, belum lama ini mengatakan, anggota APKC semakin hari kian bertambah. Menurutnya, hal itu akan berdampak pada peningkatan jumlah produksi kapol.
Ia menjelaskan, pengelolaan dan proses produksi kapol bisa menyerap tenaga pekerja yang cukup lumayan banyak. Dan hal ini juga menyebabkan minat dan kecenderungan masyarakat petani untuk membudidayakan kapol semakin terus bertambah.
Apalagi, Kunkun menegaskan, permintaan kapol dari pasar domestic dan Internasional terhadap kapol Ciamis terus meningkat.
Lebih jauh Kunkun menambahkan, bahwa wujud dari misi APKC adalah bagaimana membuka lapangan pekerjaan yang berbasis pertanian. Dan terbukti, dengan budidaya kapol, mampu mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan yang ada di kab. Ciamis.
Secara tidak langsung menurut Kunkun, dengan budidaya kapol tersebut derajat hidup masyarakat menjadi terdongkrak. Disamping itu juga, dengan intensifitas perdagangan kapol, bisa memberikan sumbangsih pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Tidak hanya itu, diakui Kunkun, APKC mempunyai misi untuk peningkatan kesejahteraan, dan ekologis
“Kapol bukan tanaman mono kultur, dengan demikian, tanamana ini bisa membantu program penanaman pohon, seperti OBIT ( One Billions Indonesia Tress) atau Indonesia GO Green,” pungkasnya. (dk)