Selasa, Februari 11, 2025
BerandaBerita BanjarSapu Lidi Girimulya, Tembus Pasar Cirebon, Solo dan Yogyakarta

Sapu Lidi Girimulya, Tembus Pasar Cirebon, Solo dan Yogyakarta

Sapu lidi merupakan hasil kerajinan tangan yang banyak digunakan orang untuk keperluan membersihkan sampah, baik itu di halaman rumah, kantor maupun di tempat umum lainnya.

Bisnis sapu lidi pun dirasakan cukup menguntungkan bagi mereka yang menjalaninya. Lantaran, benda tersebut selalu dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya bagi ibu rumah tangga dan petugas kebersihan.

Seperti diungkapkan Eman (55), pengusaha sapu lidi, warga Dusun Girimulya, Desa Neglasari, Kecamatan/Kota Banjar. Dia mengaku, selain bertani, pembuatan dan penjualan sapu lidi sudah dijadikan sebagai mata pencahariannya.

Ketika ditemui HR di rumahnya, Kamis (25/11), Eman mengatakan, bahwa sebelum menekunni bisnis sapu lidi, dia adalah seorang pengusaha galugu. Namun, karena penjualannya tidak sesui dengan apa yang diharapkan, akhirnya Eman beralih profesi menjadi pengusaha sapu lidi.

Usahanya tersebut mulai dilakukan sejak tahun 2006 silam. Awalnya hanya sekedar untuk mengisi waktu luang saja di rumahnya. Tapi, karena banyaknya pesanan yang datang maka Eman mulai serius menggeluti usahanya.

Modal awal yang digunakan untuk membeli sapu lidi dari para pengrajin besarnya mencapai Rp5 juta hingga Rp10 juta. Hal itu dilakukan, lantaran Eman tidak mampu memenuhi pesanan jika harus mengerjakannya sendiri.

Sehingga, dengan memberdayakan masyarakat sekitar, maka dalam satu minggu dia mampu memasok sapu lidi sebanyak 2.500 buah. Sapu tersebut dibeli dari para pengrajin seharga Rp700,00 per buah.

Kemudian, dia menjualnya kembali seharga Rp850,00 sampai Rp900,00 per buah. Pemasarannya tidak hanya di dalam kota saja, tapi juga telah merambah ke daerah Ciamis, Cirebon, Solo dan Yogyakarta.

“Sapu lidi yang saya pasarkan bukan saja hasil pembelian dari para pengrajin di Dusun Girimulya saja, tapi juga dari para pengrajin di daerah Tarakan, Sidamulih, Sukamaju, Golempang, Bojongkondang serta daerah daerah lainnya. Dan saya mengambil keuntungan dari satu buah sapu lidi itu antara 100 sampai 200 rupiah,” jelas Eman.

Dikatakan Eman, selain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, tujuan dirinya menekuni usaha tersebut juga agar para pengrajin sapu yang rata-rata manula itu, kreatifitasnya bisa tersalurkan.

“Saya suka kasihan kalau melihat nenek-nenek dan masyrakat lainnya yang tidak mendapatkan pekerjaan. Makanya saya mencoba membuka lapangan pekerjaan bagi mereka. Yaitu dengan cara mereka membuat sapu lidi, kemudian saya mengambilnya untuk dipasarkan di dalam dan luar kota,” tuturnya.

Namun, usaha seperti yang dijalani Eman bukannya tidak ada hambatan. Menurut dia, hambatan yang dirasakannya itu antara lain banyaknya saingan, serta permodalan.

“Harapan saya adalah, semoga usaha ini bisa terus berjalan. Dan kalau ada program dari pemerintah untuk pengusaha kecil seperti saya, mohon dibantu,” harapnya. ***

Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Banyaknya film terbaru yang akan tayang di bioskop tentu memberikan beragam pilihan bagi para penonton. Salah satunya adalah film berjudul Samawa Dosamu Cintaku Selamanya,...
Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo tampaknya sedang mempersiapkan smartphone flagship terbaru dari seri Find, yaitu Oppo Find X9 Ultra. Perangkat ini kemungkinan besar akan hadir pada tahun 2026...
Ular sanca kembang Banjar

Ular Sanca Kembang 3 Meter Pemangsa Ayam Bikin Geger Warga Kota Banjar

harapanrakyat.com,‐ Ular sanca kembang sepanjang 3 meter bikin geger warga Lingkungan Jadimulya, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Ular yang sempat memangsa...
Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Dalam dunia desain interior, pilihan warna sangat berdampak pada suasana dan estetika suatu ruang. Cat rumah warna soft, dengan nuansa lembut dan kalem, menjadi...
Meninggal Dunia Akibat DBD

Satu Anak di Kota Banjar Meninggal Dunia Akibat DBD, Dinkes: Belum Dapat Laporan Resmi

harapanrakyat.com,- Seorang anak di Kota Banjar, Jawa Barat, meninggal dunia akibat DBD. Virus Demam Berdarah Dengue (DBD) itu menyerang Rifkah Khoirunnajah (10), warga Lingkungan...
Cara Kolaborasi Reels Facebook untuk Dongkrak Engagement

Cara Kolaborasi Reels Facebook untuk Dongkrak Engagement

Cara kolaborasi Reels Facebook sejatinya cukup mudah. Kendati demikian, banyak pengguna yang belum mengetahui cara ini. Bahkan mungkin tidak menyadari opsi tersebut telah tersedia...