News, (harapanrakyat.com),- Warga Dusun Balokang Patrol, Desa Cibeureum, Kecamatan Banjar Kota Banjar mendambakan jembatan yang menghubungkan Dusun Kedungcaung Desa Karangkamulyan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis.
Keinginan itu ternyata gayung bersambut, dambaan membangun jembatan yang melintasi Citanduy. Dua Desa Karangkamulyan dan Cibeureum, secara geografis sangat dekat jaraknya kurang lebih 50 meter. Tapi bila ingin berkomunikasi jadi jauh harus berputar, bisa lewat jembatan Bojong Salawe bila ke arah Ciamis, bila mengambil jurusan ke Banjar harus lewat jembatan terminal yang berjarak 12 km.
Soal jarak ke arah barat maupun timur bila dari dua Desa Karangkamulyan dan Cibeureum tidak berbeda jauh, ucap Eman warga Dusun Kedungcaung. “Mimpi ini mudah-mudahan bisa jadi kenyataan,” katanya.
Ternyata, Udin warga Dusun Balokang Patrol juga mempunyai mimpi yang sama. Bahkan Udin berkisah, pada awal tahun lalu sudah ada survai dari Bappeda Kota Banjar. “Katanya akan dibangun jembatan yang melintasi Citanduy untuk menghubungkan dua daerah itu,” kata Udin.
Dalam suatu percakapan khusus HR dengan Kabid Fisik Bappeda Kota Banjar Ir. Dadang Dartoyo, membenarkan ada rencana untuk membikin jembatan di Kedungcaung, memang sangat strategis bila ada jembatan. Sebagai jalur alternatif arah Ciamis, Banjar, Pangandaran memotong jalan dari jalur jalan provinsi jarak tempuh makin pendek. Selain itu bila hari-hari libur panjang kemacetan lalu-lintas bisa teratasi dari kepadatan kendaraan.
“Selain itu, transportasi kedua daerah akan lancar, dan berpengaruh pada perekonomian masyarakat akan meningkat berdampak positif pada pembangunan di wilayah itu. Soal pembangunan jembatan Kedungcaung ini sudah dibicarakan antar dua daerah Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis. Sekarang tinggal mengevaluasi anggaran mudah-mudahan pada tahun 2011 nanti pembicaraan soal perencanaan bisa final,” ucap Ir. Dadang Dartoyo kepada HR.
Informasi berhasil dikembangkan HR dalam suatu keterangannya dengan Kasi Bidang Fisik Bappeda Banjar Eri Wardana, S.TP. Menurutnya, kemampuan dua daerah Banjar dan Ciamis hanya bisa membuat jalan di wilayah masing-masing.
“Untuk jembatannya akan meminta bantuan ke Provinsi Jawa Barat dan atap jembatan akan meminta ke Kementerian Pekerjaan Umum. Ini yang kita bicarakan lagi dengan Kabupaten Ciamis,” kata Eri Wardana S.TP.
Stakeholder Banjar dan Ciamis sewaktu dimintai pendapat soal pembangunan jembatan Kedungcaung, sangat mendukung. Itu hal yang perlu dilakukan oleh Pemkot Banjar dan Pemda Kabupaten Ciamis.
Beberapa analisa stakeholder menilai di negeri ini sekarang belum dibarengi pertumbuhan yang berkualitas. Daya serap tenaga kerja masih rendah. Pembangunan infrastruktur masih terseok-seok dan biaya ekonomi masih tinggi. Jadi pemerintah Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis harus bekerja lebih keras lagi di tahun-tahun mendatang. Dengan terwujudnya jembatan Kedungcaung, akan meringankan beban kedua daerah. (bh)