Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita CiamisPemkab Diminta Perhatikan Masalah Pasca Panen

Pemkab Diminta Perhatikan Masalah Pasca Panen

Meski Geliat Usaha  Perkebunan dan Pertanian Meningkat

Ciamis, (harapanrakyat.com),- Meski geliat usaha tanaman perkebunan dan pertanian meningkat di Kabupaten Ciamis, Pemkab diminta tetap perhatikan permasalah pasca panen. Permasalahan pasca panen yang kerap muncul yakni pemasaran, baik dipasar domestik dan internasional.

“Diakui diakui ada peningkatan usaha tanaman perkebunan dan pertanian di Kab. Ciamis dewasa ini, tetap Pemkab Ciamis harus memperhatikan penanganan pasca panen, yang kerap terjadi permasalahan pemasaran untuk komoditas tersebut,” ungkap Tatang Djauhari, Koordinator Trade Company Potensi Daerah Kab. Ciamis, kepada HR, Selasa ( 21/12).

Tatang menambahkan dorongan pemerintah baik, pusat, provinsi dan kabupaten terhadap sektor pertanian dan perkebunan sudah dirasa optimal disisi budidaya, tinggal bagaimana komoditas tersebut bisa laku di pasar domestik dan internasional.

“Dorongan Pemerintah, baik Pusat, Propinsi dan Kabupaten kepada sektor pertanian dan perkebunan sudah dirasa optimal disisi budidaya, dan masyarakat sudah pandai memanfaatkan peluang tersebut. Tinggal bagaimana komoditas tersebut bisa laku di pasar domestik dan Internasional,” tambahnya.

Tatang mencontohkan, seperti program OBIT (One Billions Indonesia Trees), atau program sebelumnya seperti satu juta pohon, Indonesia Go Green, dinayatakannya sudah cukup baik. Bukti hal itu, terlihat jarangnya ditemui lahan gundul dikawasan perkebunan rakyat.

“Dalam hal ini, masyarakat pandai memanfaatkan peluang tersebut dengan penanaman tumpang sari baik Jahe atau Kapol, Jarak, Ganyong bahkan Jabon. Saya dengar sudah banyak yang menanam, artinya program pemerintah sudah disambut baik, sekarang bagaimana tanaman tumpang sari tersebut bisa laku, lagi-lagi perlu penanganan pasar,” katanya.

Tatang  menuturkan jika program OBIT, Indonesia Go Green sudah dilakukan dan dimanfaakan peluang tumpangsarinya, pemerintah tinggal gencar melakukan fasilitasi usaha bagi petani, supaya tanaman tersebut bisa diserap pasar.

“Kalau pohon terbilang tanaman tahunan, dari mana petani bisa menutup biaya bulanannya kalau tidak memanfaatkan tanaman tumpang sari seperti Jahe atau Kapol, Jaraknya yang terbilang bulanan, solusinya komoditas bulanan harus diperhatikan pasarnya,” tuturnya.

Tidak beda halnya dengan tanaman pertanian seperti jagung, cabai, serta tomat, dan kacang tanah. Jelas saja, penanganan pasca panen bahkan seperti Tomat bisa diproses secara Agro Processing, seperti pembuatan manisan tomat.

“Demikian halnya dengan tanaman pertanian, jika pemasaran tidak diperhatikan dari mana petani bisa mendapat keuntungan,” imbuhnya.

Masih menurut Tatang, sudah menjadi keharusan daya serap pasar terhadap suatu komoditas pertanian menjadi perhatian pemerintah untuk disosialisasikan kepada para petani.

“Hukum pasar tidak bisa dihindari, ketika permintaan rendah, harga anjlok, atau sebaliknya, makanya harus ada soolusi apakah dilakukan kontrak kerjasama dengan para buyer atau dari sisi kualitas barang yang harus diperhatikan,” katanya.

Tatang mengatakan bahwa diera globalisasi seperti saat ini, standarisasi komoditas adalah harga mati.

“Artinya kulitas, kuantitas dan kontinuitas sudah menjadi acuan umum yang berlaku disemua negara, kuncinya para petani harus diberikan pemahaman tentang pasar secara mendalam, supaya dalam melakukan suatu upaya budidaya tidak sia-sia,” pungkasnya. (DK)

Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

harapanrakyat.com,- Selama libur panjang lebaran 2025, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan tersebut jika membandingkannya dengan tahun sebelumnya.  Baca Juga:...
Petugas gabungan bakal amankan PSU Pilkada Tasikmalaya

Amankan PSU Pilkada Tasikmalaya, 3000 Petugas Gabungan se-Priangan Timur Diterjunkan

harapanrakyat.com,- Sebanyak 3.000 petugas gabungan dari Priangan Timur diterjunkan untuk mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang akan digelar 19...
Kemenkes Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Ibu Hamil di Garut

Kemenkes Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Ibu Hamil di Garut

harapanrakyat.com,- Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangi Polres Garut, Jawa Barat, Rabu (16/4/2025). Kedatangan tersebut untuk klarifikasi dan pemeriksaan terhadap...
Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Selamat! Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Klub sepak bola lokal Indonesia, Persib Bandung, baru saja mendapat prestasi yang membanggakan. Persib mendapat pengakuan sebagai klub dengan pengelolaan paling profesional di Indonesia.  Baca...
Petani di Kutawaringin Ciamis Bingung, Sulitnya Cari Buruh Tani untuk Panen

Petani di Kutawaringin Ciamis Bingung, Sulitnya Cari Buruh Tani untuk Panen

harapanrakyat.com,- Sulitnya mencari buruh tani menjadi kendala para petani di Dusun Buniasih, Desa Kutawaringin, Kecamatan Purwadadi, Ciamis, Jawa Barat. Padahal saat ini di daerah...
Pesta ulang tahun kucing di Banyuwangi dirayakan mewah

Ulang Tahun Kucing di Banyuwangi Dirayakan Mewah, Biduan dan Orkes Ramaikan Pesta

harapanrakyat.com,- Sebuah pesta ulang tahun kucing sukses mencuri perhatian warganet. Bukan tanpa alasan, pasangan suami-istri di Banyuwangi, Jawa Timur, merayakan ulang tahun tiga ekor...