Selasa, Februari 11, 2025
BerandaBerita CiamisPemkab Diminta Perhatikan Masalah Pasca Panen

Pemkab Diminta Perhatikan Masalah Pasca Panen

Meski Geliat Usaha  Perkebunan dan Pertanian Meningkat

Ciamis, (harapanrakyat.com),- Meski geliat usaha tanaman perkebunan dan pertanian meningkat di Kabupaten Ciamis, Pemkab diminta tetap perhatikan permasalah pasca panen. Permasalahan pasca panen yang kerap muncul yakni pemasaran, baik dipasar domestik dan internasional.

“Diakui diakui ada peningkatan usaha tanaman perkebunan dan pertanian di Kab. Ciamis dewasa ini, tetap Pemkab Ciamis harus memperhatikan penanganan pasca panen, yang kerap terjadi permasalahan pemasaran untuk komoditas tersebut,” ungkap Tatang Djauhari, Koordinator Trade Company Potensi Daerah Kab. Ciamis, kepada HR, Selasa ( 21/12).

Tatang menambahkan dorongan pemerintah baik, pusat, provinsi dan kabupaten terhadap sektor pertanian dan perkebunan sudah dirasa optimal disisi budidaya, tinggal bagaimana komoditas tersebut bisa laku di pasar domestik dan internasional.

“Dorongan Pemerintah, baik Pusat, Propinsi dan Kabupaten kepada sektor pertanian dan perkebunan sudah dirasa optimal disisi budidaya, dan masyarakat sudah pandai memanfaatkan peluang tersebut. Tinggal bagaimana komoditas tersebut bisa laku di pasar domestik dan Internasional,” tambahnya.

Tatang mencontohkan, seperti program OBIT (One Billions Indonesia Trees), atau program sebelumnya seperti satu juta pohon, Indonesia Go Green, dinayatakannya sudah cukup baik. Bukti hal itu, terlihat jarangnya ditemui lahan gundul dikawasan perkebunan rakyat.

“Dalam hal ini, masyarakat pandai memanfaatkan peluang tersebut dengan penanaman tumpang sari baik Jahe atau Kapol, Jarak, Ganyong bahkan Jabon. Saya dengar sudah banyak yang menanam, artinya program pemerintah sudah disambut baik, sekarang bagaimana tanaman tumpang sari tersebut bisa laku, lagi-lagi perlu penanganan pasar,” katanya.

Tatang  menuturkan jika program OBIT, Indonesia Go Green sudah dilakukan dan dimanfaakan peluang tumpangsarinya, pemerintah tinggal gencar melakukan fasilitasi usaha bagi petani, supaya tanaman tersebut bisa diserap pasar.

“Kalau pohon terbilang tanaman tahunan, dari mana petani bisa menutup biaya bulanannya kalau tidak memanfaatkan tanaman tumpang sari seperti Jahe atau Kapol, Jaraknya yang terbilang bulanan, solusinya komoditas bulanan harus diperhatikan pasarnya,” tuturnya.

Tidak beda halnya dengan tanaman pertanian seperti jagung, cabai, serta tomat, dan kacang tanah. Jelas saja, penanganan pasca panen bahkan seperti Tomat bisa diproses secara Agro Processing, seperti pembuatan manisan tomat.

“Demikian halnya dengan tanaman pertanian, jika pemasaran tidak diperhatikan dari mana petani bisa mendapat keuntungan,” imbuhnya.

Masih menurut Tatang, sudah menjadi keharusan daya serap pasar terhadap suatu komoditas pertanian menjadi perhatian pemerintah untuk disosialisasikan kepada para petani.

“Hukum pasar tidak bisa dihindari, ketika permintaan rendah, harga anjlok, atau sebaliknya, makanya harus ada soolusi apakah dilakukan kontrak kerjasama dengan para buyer atau dari sisi kualitas barang yang harus diperhatikan,” katanya.

Tatang mengatakan bahwa diera globalisasi seperti saat ini, standarisasi komoditas adalah harga mati.

“Artinya kulitas, kuantitas dan kontinuitas sudah menjadi acuan umum yang berlaku disemua negara, kuncinya para petani harus diberikan pemahaman tentang pasar secara mendalam, supaya dalam melakukan suatu upaya budidaya tidak sia-sia,” pungkasnya. (DK)

Pemkab Ciamis efisiensi anggaran

Pemkab Ciamis Lakukan Efisiensi Anggaran, Sekda Andang: Sesuai Instruksi Pusat

harapanrakyat.com,- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi menyebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis sudah melakukan efisiensi anggaran untuk kebutuhan kegiatan pada tahun 2025....
Sejarah Kerajaan Tarumanegara

Sejarah Kerajaan Tarumanegara dan Raja yang Membawa pada Puncak Kejayaannya

Kerajaan Tarumanegara terkenal dalam sejarah sebagai sebuah kerajaan bercorak Hindu yang ada di Pulau Jawa. Perkiraan para sejarawan, Kerajaan Hindu tertua ini berdiri pada...
Gubernur Jabar Terpilih Larang Study Tour

Gubernur Jabar Terpilih Larang Study Tour, Ini Respon Dinas Pendidikan Ciamis 

harapanrakyat.com,- Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis merespon adanya rencana larangan bagi sekolah untuk melaksanakan study tour. Rencana larangan adalah dari Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi...
Klasemen V-League Memanas

Klasemen V-League Memanas, Megawati dan Red Sparks Terus Mengejar Pesaingnya

V-League menjadi perbincangan banyak orang, karena pencapaian dari Megawati dan klubnya yaitu Red Sparks. Performa meningkat selama semusim ini, membuat posisi Red Sparks di...
O2SN Tingkat Kabupaten Ciamis, Ajang Jaring Bibit Atlet Berprestasi Bidang Olahraga

O2SN Tingkat Kabupaten Ciamis, Ajang Jaring Bibit Atlet Berprestasi Bidang Olahraga

harapanrakyat.com,- Dalam upaya menjaring bibit atlet berprestasi dan investasi atlet potensial untuk masa depan, Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, mengadakan olimpiade olahraga siswa nasional (O2SN)...
Honda RC213V 2025, Era Baru Honda di Balapan Moto GP

Honda RC213V 2025, Era Baru Honda di Balapan Moto GP

Honda Racing Corporation (HRC) resmi mengeluarkan motor balap terbaru mereka, yaitu Honda RC213V 2025, untuk musim Moto GP tahun ini. Kehadiran motor ini menjadi...