Kawali, (harapanrakyat.com),- Sejumlah masyarakat dan petani Dusun Sukajadi Desa Winduraja Kec Kawali mempertanyakan pembuatan turbin yang terkesan menghamburkan biaya. Pasalnya, turbin yang sejatinya berfungsi membantu mengairi pesawahan setempat malah tidak bisa dimanfaatkan.
Hal itu diungkapkan seorang warga, Dedi, yang juga pemilik lahan di pesawahan Dusun Sukajadi, ketika ditemui HR, Jum’at (26/11). Dedi mengatakan, pada awalnya pembuatan turbin tersebut ditujukan untuk menyedot air dari sungai Cimuntur dan mengalirkannya kembali ke sawah petani.
“Turbin tersebut sudah lama tidak bisa berfungsi. Padahal peralatan mesin dan tempatnya sudah tersedia, namun hingga kini tidak ada kelanjutannya. Padahal setahu saya, masyarakat juga petani sangat menantikannya,” ungkapnya.
Dedi menjelaskan, pembuatan turbin tersebut tidak sesuai dengan perencanaan awal. Pada perencanaanya, pembuatan turbin tersebut menghabiskan Rp. 500 juta, dan dana tersebut berasal dari Aspirasi anggota DPRD Ciamis.
“Apakah dengan dana sebesar itu tidak cukup, sehingga turbin yang selayaknya sudah berjalan malah dibiarkan tidak terurus,” tanyanya.
Sementara itu, Dadang K, Anggota DPRD Kab. Ciamis yang pernah terlibat dalam perencanaan pembuatan turbin, ketika dimintai tanggapan oleh HR mengaku sudah mempertanyakan hal itu kepada pihak desa.
Dadang juga mengaku sudah memberikan saran agar sebelum pembuatan turbin, pihak desa agar membangun dam (bendungan) di sungai Cimuntur. Dengan tujuan agar bisa menampung air.
Kepala Desa Winduraja, Endang Suryaman, ketika dikonfirmasi HR melalui telepon selulernya, Selasa (30/11) menjelaskan, bahwa selama ini, turbin itu tidak berfungsi disebabkan dana pembangunan sarana penunjang turbin masih kurang.
Meski demikian, Endang menegaskan, pihaknya tengah berupaya dengan mengajukan proposal kepada pemkab. Ciamis untuk mendapatkan tambahan pendanaan. Dia berharap, setelah dana tersebut diterima, turbin bisa segera beroperasi. (es)