Cijulang, (harapanrakyat.com),- Sebagian besar pembangunan di Desa Kondangjajar Kecamatan Cijulang Kab. Ciamis rampung pengerjaanya. Hal dipengaruhi oleh karakteristik masyarakat setempat yang sepi ing pamrih, rame ing gawe, dan memegang teguh azas gotong royong.
Hal itu disampaikan Kades Kondajajar, Abdul Rohman, ketika ditemui HR, Senin (20/12). Abdul mengatakan, pembangunan yang rampung tersebut diantaranya, pembangunan infrastruktur jalan antar dusun, Gedung TK, dan Gedung Madrasah Al-Mujahidin.
Lebih jauh Abdul menjelaskan, untuk pembangunan infrastruktur jalan dengan menghabiskan biaya sebesar Rp 62 juta. Dana tersebut diantaranya dari dana ADD (Alokasi Dana Desa) sebesar Rp 26 juta, sebagian lagi dari swadaya masyarakat.
Kemudian, pembangunan gedung TK (Taman Kanak-kanak) menghabiskan dana sebesar Rp. 62 juta, dana tersebut berasal dari biaya PNPM dan swadaya masyarakat setempat sebesar Rp 15 juta.
Selanjutnya, untuk pembangunan gedung Madrasyah Al-Mujahidin yang berlokasi di Dusun Kalensari menghabiskan dana senilai Rp. 80 juta, melalui bantuan PNPM, ditambah swadaya murni senilai Rp. 21 juta.
Pada bulan Desember ini, pemerintah Desa Kondangjajar mendapatkan bantuan dana pusat senilai Rp. 328.598.000,-, untuk pembangunan jalur Blok Dusun Garunggang sepanjang 625 meter.
Disamping itu, infrastruktur jalan di lingkungan Binasari sepanjang 464 meter. Terakhir infratstrukutr jalan evakuasi yang terletak di kampung Cikaler sepanjang 1 kilometer. Target penyelesaian tersebut berakhir di Bulan Januari 2011.
Abdul menambahkan, bantuan baik dari tingkat pusat, ataupun propinsi sangat membantu bagi masyarakat di pedesaan. Apalagi hal itu berhubungan dengan kelangsungan perekonomian dan pertanian masyarakat.
Sementara itu, Sekdes Kondangjajar, Eman Sulaeman ketika dimintai keterangan oleh HR, mengungkapkan penilaiannya, bahwa bahwa pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Kondangjajar umumnya bagaikan urat nadi, yang memiliki pengaruh fital jika tidak segera dipenuhi.
Eman juga berencana, pada tahun 2011, pihaknya akan mefokuskan diri dalam perumusan renofasi aula serbaguna. Alasannya, kondisi gedung tersebut sangat kurang layak untuk digunakan.
Dan anggaran yang ditaksir oleh pihaknya mencapai Rp 220 juta. Eman berharap, apa yang menjadi rencana pihak desa bisa berjalan dengan baik dan lancar. (Ukan)