Padaherang, (harapanrakyat.com),- Nasib tragis Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sepertinya tidak kunjung reda, salah satunya juga dirasakan warga Desa Kedungwuluh Kecamatan Padaherang, yang harus merelakan anggota keluarganya tanpa ada kabar selama bertahun-tahun.
Dialah Yayan (35), seorang suami yang terpaksa harus merelakan Nunung Nurhayati (27) istrinya. Yayan, ketika ditemui HR, Sabtu (4/12) mengatakan, dirinya sudah hampir lima tahun ini tidak mendengar kabar dari istrinya.
Yayan menjelaskan, istrinya terpaksa bekerja di Ngeri Jiran, karena desakan ekonomi keluarga. Ketika itu, Nunung meminta restu dari suaminya untuk bekerja di luar negeri, dengan melalui salah seorang yang dia kenal.
Terakhir kali Yayan mendapat secarik surat dari Nunung, waktu baru datang ke Malaysia. Di surat tersebut Nunung menyatakan bahwa ia bekerja menjadi pembantu di di daerah Selangor Darul Ehsan Malaysia.
Keberangkatan Nunung diakui Yayang sudah mendapat restu darinya. Singkatnya, Nunung pergi atas bantuan dari salah seorang calo TKI yang berada di Padaherang.
Dengan modal 1 buah motor dan uang sebesar Rp. 3 juta yang kemudian diserahkan kepada Haludin (calo TKI), sebagai biaya pemberangkatan, akhirnya Nunung berangkat ke luar negeri.
Tak disangka, kepergiannya istrinya ke Malaysia lima tahun silam itu ternyata malah menyisakan kekhawatiran yang mendalam. Tidak ada kabar sedikitpun meski itu hanya secarik surat.
Apalagi, banyak kabar di media televis yang menceritakan pahitnya menjadi pembantu di negeri orang. Cerita seperti kian menghantui Yayan kini sudah menahan rindu yang sangat berat terhadap istrinya.
Terlebih lagi Igam (6), anak tunggal Yayan dan Nunung seringkali menanyakan perihal keberadaan ibunya tersebut. Yayan mengaku kebingungan jika dia mendapatkan pertanyaan dari anaknya.
Jelas saja, Igam sudah ditinggal oleh Nunung ketika usianya baru memasuki 11 bulan. Sementara ini, usia Igam sudah memasuki usia sekolah.
Berkaiatan dengan keadaan juga kondisi istrinya, Yayan telah meminta bantuan pihak desa dan kepolisian, guna mencari kabar keberadaan istrinya di negeri tetangga tersebut.
Haludin, calo TKI, ketika dimintai keterangan oleh Yayan, mengaku tidak mengetahuui keberadaan Nunung, malahan Haludin terkesan angkat tangan ketika ditanya persoalan tersebut.
Untuk itu, Yayan mengharapkan Pemerintah kab. Ciamis dan Instansi yang berwenang untuk membantu dalam mencari tahu keberadaan Nunung. (amlus)