Banjar, (harapanrakyat.com),- Setelah pengajuan permohonan bantuan pembuatan kirmir sekolah belum juga terealisasi, akhirnya para tenaga pendidik di SDN 1 Jajawar, secara sukarela setiap bulan menginfakkan sebagian gaji mereka bagi pembangunan kirmir tebing di sekitar sekolah.
Dari hasil infak yang dikumpulkan selama lebih dari satu tahun, saat ini pihak sekolah tengah menyelesaikan sebagian bangunan kirmir, serta pembuatan sarana olah raga lompat jauh.
Kepala SDN 1 Jajawar, Odjoh Rosida, melalui Komarudin, salah seorang guru di sekolah tersebut, mengatakan, inisatif untuk berinfak bagi kepentingan sekolah itu dari kepala sekolahnya.
“Dia memang pernah mengajukan permohonan bantuan, namun hingga saat ini belum juga ada realisasinya. Karena lokasi sekolah berada di atas lahan rawan longsor, maka kami sepakat membiayai sendiri pembangunan kirmir, yaitu dengan menyisihkan uang gaji setiap bulan. Lantaran, jika dibiarkan terlalu lama, kami khawatir terjadi longsor,” tutur Komarudin, Senin (13/12).
Selain itu, SDN 1 Jajawar juga masih kekurangan dua lokal ruang kelas. Sebab, jumlah rombongan belajar (rombel) ada 8, sementara ruang kelas yang ada saat ini hanya 6 lokal.
Jumlah siswanya mencapai 211 anak, dan tenaga pendidik 10 orang berikut kepala sekolah. Namun, empat guru diantaranya masih berstatus sukwan.
Kemudian, SDN 1 Jajawar sampai sekarang belum mempunyai ruangan UKS, padahal ruangan tersebut sangat diperlukan para siswa.
Lebih lanjut Komarudin mengatakan, bahwa terakhir kali pihaknya menerima bantuan untuk merehab tiga lokal ruang kelas yaitu tahun 2008.
“Mungkin belum waktunya sekolah kami mendapatkan lagi bantuan, baik untuk pembangunan ruang kelas baru maupun kirmir. Tapi, kami berharap pihak pemerintah segera merealisasikan untuk pembenahan kirmir. Karena, bila hanya mengandalkan dari infak para guru, itu sangat terbatas,” pungkasnya. (Eva)