Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pemprov Jabar akan menggulirkan bantuan sebanyak 6000 lokal (bukan 9000 lokal seperti diberitakan HR sebelumnya) Ruang Kelas Baru (RKB) yang diperuntukan bagi SMA dan SMK pada tahun 2011. Bantuan tersebut merupakan terobosan guna mendorong percepatan program wajib belajar (wajar) 12 tahun di Jawa Barat.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dinas Pendidikan Ciamis, Drs. H. Nana Ruhena, M.Pd, kepada HR, di ruang kerjanya, Senin (6/12).
Nana menjelaskan, seiring adanya program percepatan wajib belajar 12 tahun di Jawa Barat, maka sebuah konsekuensi harus menggulirkan juga bantuan RKB untuk SMA/SMK.
â Karena dengan adanya program percepatan wajar 12 tahun, dipastikan akan terjadi peningkatan jumlah siswa baru di sejumlah SMA/SMK. Dengan adanya peningkatan siswa, otomatis akan terjadi penambahan ruang kelas. Atas dasar itulah, Pemprov menggulirkan bantuan 6000 RKB,â ujarnya.
Untuk kebutuhan RKB SMA/SMK di Kab. Ciamis, lanjut Nana, saat ini membutuhkan 199 RKB. Masing-masing untuk SMA membutuhkan 67 lokal dan SMK membutuhkan 132 lokal.
â Jumlah tersebut merupakan hasil pendataan ulang yang di survey ke seluruh SMA dan SMK di Kab. Ciamis, yang dilakukan baru-baru ini â imbuhnya.
Nana juga mengungkapkan kebutuhan RKB sebanyak 199 lokal tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
â Apabila dari program bantuan 6000 RKB dari Pemprov, kebutuhan RKB Kab. Ciamis sebanyak 199 lokal diakomodir seluruhnya, maka pembagian kuota bantuan ke SMA/SMK akan disesuaikan berdasarkan hasil pendataan ulang,â terangnya.
â Namun, apabila Pemprov memberikan kuota-nya tidak sesuai dengan kebutuhan, yakni kurang dari 199 RKB, maka pembagian kuota bantuannya akan dirasionalisasi dengan kebutuhan masing-masing sekolah. Rasionalisasi ini akan didasarkan pada kebutuhan jumlah siswa. Dengan artian, sekolah yang memiliki siswa banyak, dipastikan akan menjadi prioritas, â paparnya menerangkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan, menegaskan, Pemprov Jabar akan menggulirkan program pendidikan pada tahun 2011 untuk pembangunan ruang kelas baru (RKB) yang diperuntukan bagi SMK dan SMA sebanyak 6000 lokal. Anggaran untuk program tersebut, sebagian besar dananya dari Pemprov Jabar dan selebihnya ditanggung Kab/Kota
“Kita berharap ada pemerataan pembangunan pendidikan. Dengan demikian, pembangunan sarana pendidikan tidak melulu di perkotaan tetapi juga menyebar ke daerah-daerah,” tandasnya. (Bgj)