Banjar, (harapanrakyat.com),- Warga Kota Banjar, yang hendak dan tengah mencari kerja berbondong-bondong daftar mengikuti Test CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) di Tasikmalaya dan Ciamis. Soalnya, kedua daerah yang dianggap cukup berdekatan dengan Kota Banjar tersebut, bisa memberikan kesempatan bagi para pencari kerja.
Nurkholis (27), warga Kec. Langensari, ketika ditemui HR, Senin (16/11) di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Banjar mengatakan, dirinya akan mencoba mengadu nasib di wilayah Tasikmalaya.
Dia menjelaskan, akan mencoba mengisi formasi yang tersedia, untuk PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) yang jumlahnya cukup terbatas tersebut. Dia berharap, apa yang diinginkannya bisa tercapai.
“Yah sugan we aya hasilna, nyobi-nyob atuh janten PNS. Ari manusa mah pan diwajibkeun usaha atawa ikhtiar hasilna mah kumaha engke jeung kumaha anu kawasa welah,” ungkapnya.
Kepada HR, mengatakan, kenapa Nurkholis bersama rekan-rekan yang lainnya akan mencoba mengiktui test CPNS di luar daerah, dikarenakan untuk di Kota Banjar, kesempatan menjadi PNS seolah-olah tertutup.
Sementara itu, lonjakan pencari kerja di Dinsosnaker Kota Banjar minggu ini mencapai lebih dari seratus persen. Pasalnya, semenjak diumumkannya penerimaan CPNS di wilayah Tasikmalaya dan Ciamis, banyak masyarakat Banjar yang membuat kartu kuning.
Dra. Hj. Jubaedah, M.Si., Kabid Tenaga Kerja, Dinsosnaker Kota Banjar, ketika ditemui HR, Senin (16/11) di ruang kerjanya mengatakan, jumlah pencari kerja atau pembuat kartu kuning melebihi hari-hari biasa.
Padahal menurut dia, pada hari biasa, pencari kerja atau pembuat kartu kuning hanya mencapai 20 orang perharinya. Namun, setelah ada pengumuman di Ciamis dan Tasikmalaya, jumlahnya melebihi seratus orang perhari.
Jubaedah kepada HR mengungkapkan, bahwa pihaknya belum bisa memberikan data yang pasti mengenai detil lonjakan tersebut, karena pihaknya belum melakukan rekap ulang data jumlah pencari kerja.
Saifuddin, Sekretaris Dinsosnaker Kota Banjar, ketika ditemui HR, membenarkan lonjakan jumlah pencari kerja tersebut. Dia berharap, kepada para pembuat kartu kuning agar mendapatkan pekerjaan, meskipun tidak jadi PNS, karena kesempatannya yang cukup terbatas. (dn)