Banjar, (harapanrakyat.com),- Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 9 Kota Banjar mendapat bantuan penambahan ruang kelas baru dan Water Closet (WC) dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank bjb Cabang Banjar.
Ditemui di ruang kerjanya, Kamis (28/10), Kepala Sekolah SMPN 9 Kota Banjar Wawat R.H, S.Pd, mengatakan, bantuan yang diterima sebesar Rp.140 juta.
Dana tersebut digunakan untuk membangun dua ruang kelas baru dan WC yang saat ini pembangunannya tengah berjalan.
Menurut Wawat, pihaknya telah lama mengajukan permohonan bantuan dana kepada Bank bjb, namun memang baru dapat terealisasi sekarang. Bahkan nilai pengajuan yang diajukan lebih besar.
“Sebetulnya kami mengajukan bantuan dana sekitar 200 juta rupiah, hal itu dihitung dengan kebutuhan perangkat mebeuler yang diperukan untuk dua kelas,” katanya.
Lanjut Wawat, bangunan dua ruang kelas tambahan saat ini dibangun di atas tanah milik PT. Perkebunan Nusantara VIII Batulawang, yang sebelumnya telah meminta izin kepada pihak perkebunan untuk digunakan.
“Awalnya kami sulit untuk mendapatkan izin dari pihak perkebunan, sebab tanah yang digunakan saat ini merupakan tanah persemaian, dan itu tidak bisa digunakan selain untuk persemaian bibit tanaman karet,” ujarnya.
Sementara di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Banjar Drs. Ade Setiana, M.Pd, mengungkapkan, untuk membangun dunia pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan dana dari pemerintah saja.
“Kedepan, jika kita ingin dunia pendidikan di Kota Banjar dapat maju pesat, maka solusi yang bisa kita tempuh adalah bekerjasama dengan pihak swasta. Karena, jika hanya mengandalkan dana dari pemerintah tentunya mempunyai keterbatasan,” kata Ade, Jumat, (29/10).
Ade berjanji, dirinya akan terus mengusahakan untuk menutupi kekurangan dana bagi kelengkapan sarana prasarana dua ruang kelas yang saat ini di bangun di SMPN 9 Banjar.
Sedangkan, mengenai tidak sesuainya dana yang diterima dengan pengajuan sebelumnya, lanjut Ade, pada dasarnya itu merupakan hak dari pemberi bantuan.
“Meski demikian saya tidak putus harapan, masih banyak dana yang bisa kita dapat untuk menutupi kekurangan yang dibutuhkan, baik itu dana dari pihak swasta atau pemerintah,” pungkasnya. (pjr)