Ciamis, (harapanrakyat.com),- Keberhasilan perolehan berbagai prestasi dan penghargaan SMAN 1 Kawali di berbagai event akademis dan non akademis, tingkat kabupaten dan provinsi, didukung oleh sistem rekrutmen dan pembinaan yang telah diterapkan di sekolah.
Hal itu diungkapkan Kepala SMAN 1 Kawali, Drs. Endan Adiwisastra, kepada HR, minggu lalu. Endan juga mengatakan, selama ini pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin mencetak siswa-siswi yang cerdas, emosional dan akademik.
Dia juga mengaku bangga atas apa yang saat ini diraih oleh pihak sekolah, diantaranya seperti perolehan juara dan penghargaan lomba Presentasi Artikel Diksastrasia, Lomba Tata Upacara Tingkat Kab. Ciamis, Trophi bergilir Volley Ball, Cerdas Cermat Bela Negara Tingkat SLTA, lomba baca puisi tingkat Jabar, dan kegiatan GALAKSI (Gelar Aksi Karakter Siswa Indonesia) Tahun 2010.
“Ternyata prestasi-prestasi tersebut diraih berkat sistem rekrutmen dan pembinaan yang diterapkan dari sekolah kami selama ini,” sambungnya.
Sistem rekrutmen di SMAN 1 Kawali, tutur Endan, sesuai dengan program RSKM (Rintisan Sekolah Kategori Mandiri) atau Sekolah Standar Nasional (SSN), dimana perekrutan calon siswa 30 persen dari jalur prestasi, baik akademis maupun non akademis, dan 70 persen dari umum.
“Dengan sistem rekrutmen 30 persen dari siswa berprestasi akademis dan non akademis dan 70 persen umum, dipastikan ada bibit-bit prestasi dari para siswanya, tinggal bagaimana membinannya. Yang 70 persen ini bisa dibina juga sesuai minat dan bakatnya, pembinaan pun semua mengacu pada skema standar mutu dan standar RSKM,” katanya.
Masih menurut Endan, para siswanya yang berprestasi memiliki latarbelakang minat dan bakat siswa tersendiri. Selain itu, dorongan keluarga dan lingkungan juga menjadi faktor yang mendukung dan mempermudah pihak sekolah melanjutkannya.
Senada dengan Endan, Magdalena, seorang siswi kelas XI-IPS IV, membenarkan bahwa faktor dorongan dari orang tua, bisa membantu melancarkan cita-cita siswa-siswi, termasuk menjadikannya siswa yang berprestasi.
Hal yang sama disampaikan, Vanny Narita, Kelas XII-IPA-2, juara III pupuh dalam Event Galaksi, kepada HR menyatakan bahwa bakat terpendamnya banyak diasah oleh orang tuanya yang mempunyai kesukaan pada seni tradisional Sunda.
“Kebetulan orang tua mempunyai kecintaan pada seni Sunda, jadi nyambung, dan lingkungan pembinaan di sekolah ini sangat mendukung,” ungkapnya.
Ungkapan Vanny tersebut diamini oleh Anisa Nur Azizah, Kelas XII-Bahasa, Juara lomba presetasi Artikel se-Jawa Barat tahun 2010, dan Riza, Kelas XII IPA 2, Juara Nasyid tingkat Jawa Barat Tahun 2009. (DK)