Senin, April 21, 2025
BerandaBerita BanjarLimbah Kain Handuk Dijadikan Barang Bernilai Ekonomis

Limbah Kain Handuk Dijadikan Barang Bernilai Ekonomis

Berawal dari keisengan, limbah kain handuk mampu dijadikan barang bernilai ekonomis tinggi yaitu lap tangan. Peluang usaha ini, kini digeluti seorang sarjana ekonomi yang ingin berwiraswasta.

Pajar Martha

Dengan berbekal modal awal sebesar Rp500 ribu, Enung Sumiati, SE., mulai mengawali usahanya mengubah limbah kain handuk menjadi lap tangan. Modal tersebut didapatnya dari hasil menabung selama dirinya bekerja.

Menurut Enung, pada awalnya salah seorang temannya menawari peluang usaha untuk menjual handuk BS. Namun, dia berfikir jika limbah ini dijadikan barang yang lain tentu akan mempunyai nilai jual lebih.

Sejak itu dia pun mulai menjalankan usaha tersebut, dan hasil produksinya itu kini Enung telah mampu menjual lap tangan ke Tasimalaya dan Ciamis sebanyak 12 kodi setiap minggu.

Biasanya pengambilan barang dilakukan langsung oleh pembeli ke tempat Enung selama tiga hari sekali sebanyak 120 buah, dengan hitungan 1 kodi berisi 20 buah lap.

“Saya membeli limbah kain handuk sebagai bahan bakunya dari Bandung seharga 25 ribu rupiah per kilo, itu sudah termasuk ongkos kirim. Untuk 6 kodi saya memerlukan bahan baku sebanyak 10 kilo, berarti modal yang saya keluarkan sebesar 250 ribu rupiah,” tuturnya, saat ditemui HR, Senin (15/11).

Sedangkan, untuk pembelian bahan tambahan sebanyak 6 kodi diperlukan modal sebesar Rp 48.000, karena harga per kodinya Rp8.000. Bahan tambahan tersebut berupa benang, aksesoris dan bahan lainnya.

Kemudian, biaya produksi yang dibutuhkan sebesar Rp500 untuk pembuatan satu buah lap. Jadi, jika dihitung per kodi Enung mengeluarkan biaya  sebesar Rp10.000.

“Dalam melakukan produksi, saat ini saya baru memiliki dua orang pekerja yang dibayar dengan sistim borongan. Untuk pengerjaan satu buah lap, saya beri upah sebesar 500 ratus rupiah. Sehingga, kalau dihitung per sekali kirim sebanyak 6 kodi, saya mengeluarkan biaya produksi sebesar 60 ribu rupiah,”€ terangnya.

Barang yang dijualnya ada dua klasifikasi harga, kelas super dan biasa. Untuk kelas super dijual seharga Rp130.000 per kodi, sedangkan kelas biasa Rp70.000 per kodinya.

“€œTidak semua orang mampu membeli barang yang bagus atau mahal, makanya saya juga menjual dengan harga yang terjangkau, dalam sekali penjualan itu 3 kodi super dan 3 kodi biasa,”€ katanya.

Enung mengaku, dirinya masih kesulitan untuk mengembangkan usaha yang tengah dia jalani, lantaran dari segi permodalan masih terbatas. Hal tersebut membuat dia belum berani untuk mengembangkan pasar lebih luas.

Alasannya takut mengecewakan konsumen, sebab jika pesanan banyak tetapi dia tidak bisa memenuhinya, tentu konsumen akan merasa kecewa. Bahkan, untuk saat ini saja dirinya masih keteteran dalam permodalan untuk pembelian bahan baku dan biaya produksi.

“€œUntung saja yang beli saat ini masih kes, kalau saya mau bermain skala lebih besar tentunya saya harus memiliki modal lebih. Dengan modal 500 ribu rupiah tidak cukup untuk memproduksi barang sebanyak 12 kodi,”€ pungkasnya. ***

Galaksi Messier 77, Penemuan Baru Teleskop Hubble yang Strukturnya Mirip Ubur-Ubur

Galaksi Messier 77, Penemuan Baru Teleskop Hubble yang Strukturnya Mirip Ubur-Ubur

Galaksi Messier 77 merupakan sebuah galaksi berstruktur unik yang mempunyai kemiripan dengan tentakel ubur-ubur. Messier 77 merupakan penemuan mengejutkan yang baru saja ditemukan oleh...
Harga Daging Ayam di Pasar Banjar Anjlok, Sempat Dijual Rp 24 Ribu Per Kilogram

Harga Daging Ayam di Pasar Banjar Anjlok, Sempat Dijual Rp 24 Ribu Per Kilogram

harapanrakyat.com,- Harga daging ayam broiler di pasar tradisional Kota Banjar, Jawa Barat, anjlok dan sempat dijual dengan harga Rp 24 ribu per kilogram. Kondisi...
Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Sumedang Ambles, Ratusan Warga Terdampak

Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Sumedang Ambles, Ratusan Warga Terdampak

harapanrakyat.com,- Jalan penghubung antar dua Kecamatan di Dusun Sukamunjul, Desa Cibereum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ambles tergerus longsor, Minggu (20/4/2025). Akibatnya,...
Pemilik Taman Safari

Viral Pengakuan Eks Pemain Sirkus OCI Dieksploitasi, Siapa Pemilik Taman Safari?

harapanrakyat.com,- Taman Safari Indonesia kini menjadi sorotan publik usai viralnya dugaan eksploitasi terhadap eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari. Pertanyaan tentang...
eks pemain sirkus Taman Safari

Ini 4 Tuntutan dari Eks Pemain Sirkus Taman Safari yang Mengaku Jadi Korban Kekerasan

harapanrakyat.com,- Kasus dugaan kekerasan yang melibatkan eks pemain sirkus Taman Safari baru-baru ini membuat heboh publik. Beberapa korban yang berasal dari Oriental Circus Indonesia...
Izin tambang di Jabar

Tegas, Dedi Mulyadi Tak Segan Cabut Izin Tambang di Jabar Jika Melanggar Aturan

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi tidak segan-segan mencabut izin tambang jika menyalahi aturan. Hal itu ditegaskan Dedi saat inspeksi mendadak ke lokasi...