Padaherang, (harapanrakyat.com),- Sedikitnya sebanyak 10 rumah milik warga yang berada di Dusun Patinggen RT 001/001 Desa Karangpawitan, Kec. Padaherang, terancam bencana abrasi akibat meluapnya sungai Ciroyom, akhir-akhir ini.
Hj. Oom, warga setempat yang tinggal tidak jauh dari sungai, ketika ditemui HR, minggu lalu mengatakan, bagian belakang rumahnya sudah terkena abrasi. Selain itu, dinding di ruang tamu sudah mengalami retak.
Menurut Oom, kejadian itu sudah berlangsung berbulan-bulan, apalagi selama ini curah hujan sangat tinggi. Oom juga mengaku, dirinya sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya kepada Pemerintahan Desa. Namun, penanganan dari desa belum nampak terealisasi.
Bahkan, Oom memperkirakan, jika penanganan abrasi tidak segera dilakukan, maka dikhawatirkan, 10 kepala keluarga yang berada di sekitar Sungai Ciroyom akan kehilangan rumahnya.
Ditempat terpisah, Ketua BPD Karangpawitan, Asep Pitri, S.IP, ketika ditemui HR, membenarkan adanya tanah longsor di pinggiran sungai Ciroyom sepanjang 500 meter. Asep juga mengungkapkan, selain rumah warga yang terancam, tembok pasar desa Karangpawitan juga bakal jebol.
Asep menilai, pihak Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy (BBWSC) perlu melakukan tindakan penanganan yang serius terhadap ancaman abrasi tersebut. Agar kekhawatiran pihaknya, bahwa akan terjadi ancaman longsor pada warga sekitar sungai bisa dihindari.
Kades Karangpawitan, Maman Suryaman, S.IP, ketika ditemui HR, pihaknya mengaku sudah melaporkan perihal yang dialami di wilayahnya tersebut kepada pimpinan BBWSC.
Saat ini, pihaknya masih menunggu tindakan antisipatif dari pihak BBWSC, agar lahan yang ada di sepanjang sungai Ciroyom tidak mengalami abrasi. Maman menambahkan, penanganan yang harus dilakukan pihak BBWSC, diantaranya bibir sungai Ciroyom sepanjang 500 meter. (Ukan)