Selasa, April 15, 2025
BerandaBerita BanjarAstri Anak Muda Yang Pantang Menyerah

Astri Anak Muda Yang Pantang Menyerah

Lulus sekolah, lalu bekerja menjadi karyawan. Pola semacam itu dilakukan hampir sebagian besar lulusan sekolah menengah. Namun sebagian anak muda memilih jalan lain.

Laporan: Abdulloh Muklis

Astri (25) yang memilih jadi wiraswasta kecil-kecilan dibidang kerajinan membikin sandal japit bermotif boneka dan buah-buahan, dan membuat tempat pensil bermotif, juga kantong bermotif batik berbahan kain atau kain sopa bahan jok kursi.

Astri yang lulusan sarjana ekonomi ini, menjual sandal japit bermotif untuk anak-anak harganya Rp. 15 ribu dan dewasa Rp. 20 ribu. Harga tempat pensil dan kantong bermotif harganya tidak terlalu jauh berbeda dengan harga sandal japit bermotif.

Bersama beberapa orang pegawainya terdiri dari ibu-ibu rumah tangga, Astri berwiraswasta. Tempatnya di RT 09/04 Lingkungan Parungsari, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja Kota Banjar.

Astri mulai bekerja yang dibantu ibu-ibu rumah tangga itu mulai dari pukul 10.00 sampai dengan pukul 16.0, dengan memperoleh penghasilan ibu-ibu yang bekerja di Astri mendapat upah memotif sandal japit, tempat pensil, atau kantong persatuannya mendapat upah Rp. 4 ribu sehari.

Para buruh diperusahaan Astri bisa menyelesaikan 20 pasang, jadi sehari tak kurang ibu-ibu bisa mengantongi Rp. 80 ribu sebagai upah borongan.

Sosok Astri ini adalah anak muda yang ulet. Sebagai seorang sarjana ekonomi, ia tak tertarik menjadi pegawai, karyawan atau buruh. Lebih senang usaha mandiri memanfaatkan ilmu yang disandangnya.

Kemana Astri menjual hasil produksinya, selain ke pasar tradisional, juga ke swalayan di Banjar, Banjarsari Ciamis, Tasikmalaya bahkan sampai ke Bandung. Pasarnya melebar ke Semarang, Pemalang, dan Yogyakarta. Pengiriman barang berdasarkan order.

Namun alatnya masih manual, tapi saya tekunin saja sebelum mampu membeli peralatan yang menggunakan mesin. Itu nanti bila sudah modal besar, atau menjadi perhatian Pemkot Banjar dan perbankkan. Yang penting bekerja dulu jangan sampai menganggur, sekalipun bisa membantu ibu-ibu dalam memanfaatkan masa luangnya. ***

pererat hubungan

Bupati Ciamis Ajak Momen Idul Fitri Jadi Titik Balik Pererat Hubungan dan Waspada Bencana

harapanrakyat.com,- Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menyebut momentum hari raya Idul Fitri itu harus menjadikan titik awal untuk mempererat hubungan, baik itu secara personal, sosial,...
Perpanjangan HGU

Tolak Perpanjangan HGU, Ratusan Warga Dua Desa di Sumedang Gelar Aksi Demo

harapanrakyat.com,- Ratusan warga dari dua Desa yakni Desa Cimarias dan Desa Cinanggerang, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang tergabung dalam Paguyuban Tani Cemerlang,...
Efisiensi anggaran Pemkot Banjar

Efisiensi Anggaran Pemkot Banjar Capai Rp15,3 M, Dialihkan untuk Sektor Ini 

harapanrakyat.com,- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjar, Jawa Barat, Soni Harison, menyebut efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah Kota (Pemkot) Banjar mencapai Rp15,3 Miliar. Hal itu...
Kawasan Longsor Bogor

Pulihkan Kawasan Longsor Bogor, Dedi Mulyadi Siapkan Ruang Hijau Leuweung Batu Tulis

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengecek lokasi jalan amblas akibat longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Kecamatan Bogor Selatan, bersama Wali Kota Bogor,...
Dokter kandungan cabul di Garut

Heboh Dokter Kandungan Cabul di Garut, Manajemen Klinik Mengaku Dirugikan

harapanrakyat.com,- Oknum dokter di Garut, Jawa Barat yang melakukan pelecehan terhadap pasien ibu hamil ternyata sudah praktik 2 tahun di klinik Karya Harsa yang...
larangan pelajar bawa motor ke sekolah di Kota Banjar

Tanpa Surat Edaran, Larangan Pelajar Bawa Motor di Kota Banjar Sudah Berjalan Sejak Lama

harapanrakyat.com,- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar, Jawa Barat, sebut larangan pelajar bawa sepeda motor saat berangkat sekolah sudah berjalan sejak lama. Kepala Disdikbud...