Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru sebagai fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karenanya setiap pendidik perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dan proses belajar mengajar.
Ratih S.Pd, guru salah satu sekolah di Ciamis, ketika ditemui Koran HR di sela-sela mengajar Senin (18/05/2015), mengatakan, bahwa memang benar seorang guru dituntut untuk memberikan motivasi serta dorongan bagi peserta didiknya.
Menurut Ratih, tahun sekarang memang ada dua kurikulum yakni kurikulum yang baru dan ada juga yang memakai kurikulum yang dahulu yakni KTSP. Tetapi pada kenyataannya, semua kurikulum harus membuat peserta didik nyaman dan terasa saat belajar.
Apalagi bila sekolah menerapkan pembelajaran kurikulum 2014. Sekolah harus mengedepankan anak didik supaya kreatif, sehingga pembelajaran tidak lagi terpusat pada seorang guru. Tetapi, disini guru hanya sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. Dengan begitu, pembelajaran bisa terstruktur dan lebih hidup.
Lebih lanjut, Ratih menuturkan, pemakaian media pembelajaran dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan, minat, serta membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar. Bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta didik. Serta membangkitkan motivasi dan minat peserta didik untuk meningkatkan pemahaman dalam pembelajaran
Di tempat terpisah, Ayu Wulan, siswa SMA Negeri 1 Baregbeg, ketika dimintai tanggapan, mengaku, belajar yang menyenangkan dan dapat merangsang yaitu dengan pembelajaran yang menggunakan media, misalnya gambar, permaian pembelajaran, video dan lain lain.
Ayu merasakan pembelajaran akan membosankan apabila hanya terpaku pada guru atau guru hanya sekedar memberikan materi tanpa disertai media atau alat yang dapat memotivasi untuk belajar.
“Beda dengan pembelajaran ketika seorang guru menyajikan pembelajarannya dengan menggunakan Power Point atau dengan video yang berkaitan dengan materi pembelajaran, kita terasa bersemangat,” ungkapnya. (heri/Koran-HR)