Ilustrasi LSL. Foto: Ist/Net
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Ketua LSM Wisma, Deni Wahyu, didampingi Koordinator SSR LSM Wisma, Holis Taufik Aziz, mengungkupakan, saat pihaknya melakukan pembinaan HIV/AIDS ke komunitas LSL (Lekaki Suka Lelaki) di Ciamis, sempat terkejut ketika melihat komunitas itu di dominasi usia remaja. Dari 1440 komunitas LSL di Ciamis, ujar dia, 70 persennya berumur 15-24 tahun.
“Terus terang, kami kaget ketika mengetahui fakta ini. Ternyata mereka kebanyakan anak-anak SMP, SMA dan Mahasiswa. Artinya, permasalahan yang terjadi tidak hanya pada konteks pencegahan HIV/AIDS saja, tetapi dari segi moral pun perlu ada perhatian dari semua pihak terhadap kondisi ini,” ungkapnya, kepada HR, Selasa (13/01/2015).
Karena, lanjut Deni, komunitas LSL ini bisa terus berkembang seiring mereka intens bersosialisasi dalam aktivitas kesehariannya di tengah-tengah masyarakat. [Baca juga: LSM Wisma Catat Ada 1440 Lelaki Suka Lelaki (LSL) di Ciamis]
“Mereka itu layaknya seperti lelaki normal. Secara kasat mata tidak terlihat memiliki kelainan pada orientasi seksualnya. Jika mereka menularkan kelainan seksualnya ke lelaki normal pun sulit dicegah. Karena kondisinya sulit membedakan mana LSL dan mana lelaki normal,” ujarnya. (Bgj/Koran-HR)